Pemerintahan

Jember untuk Indonesia, Gus Fawait Raih Penghargaan Atas Inovasi Pendidikan dan Askes

1317
×

Jember untuk Indonesia, Gus Fawait Raih Penghargaan Atas Inovasi Pendidikan dan Askes

Sebarkan artikel ini
Gus Fawait Menerima Penghargaan, Jum'at (13/9/2025).(Foto: Badri/ Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepedulian Bupati Jember Gus Fawait terhadap Askes dan juga Infrastruktur Pendidikan, kembali mendapat penghargaan dari Media Televisi Nasional, yakni Kompas TV, penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed di The Tribrata Hotel & Convention Center Dharmawangsa Jakarta pada Kamis (11/9/2025).

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nuryadi, S.STP., M.Si., yang mendampingi Bupati Jember Gus Fawait pada penyerahan pengharagaan tersebut menyampaikan, bahwa penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Jember terhadap Askes dan juga Infrastruktur Pendidikan.

Example 300x600

“Penghargaan diberikan kepada Gus Fawait Bupati Jember, atas kepeduliaannya terhadap Askes (Asuransi Kesehatan) dan juga infrastruktur Pendidikan, seperti konsisten dalam mendukung proses belajar mengajar melalui pengembangan fasilitas sarana prasarana pendidikan,” ujar Nryadi pada Jumat (13/9/2025).

Bupati Jember Muhammad Fawait tidak sendiri, setidaknya ada 6 kabupaten yang mendapatkan penghargaan serupa, selain Jember, 5 kabupaten atau daerah yang juga ikut mendapatkan penghargaan diantaranya, Kota Manado, Kota Malang, Kota Samarinda dan Kota Singkawang.

BACA JUGA :
AMSOHI Pimpin PGRI Kabupaten Bogor 2020-2025

Hadir sejumlah undangan yang ikut hadir pada penyerahan penghargaan tersebut, diantaranya Mantan Wakil Presiden RI Ir. Yusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, Menteri Perindustrian, Menteri Ekonomi Kreatif juga Kapolri Jendral Listyo Sigit.

Sedangkan Bupati Jember Muhammad Fawait, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kepedulian Pemkab Jember terhadap Pendidikan dan Askes, karena Pendidikan merupakan jalan keluar dari pengentasan kemiskinan dalam jangka panjang.

“Kami Saya fikir pendidikan adalah jalan keluar dalam pengentasan kemiskinan jangka panjang, oleh karenanya, apapun caranya tentu kita harus memberanikan diri dalam melakukan perbaikan sarana pendidikan,” ujar Bupati.

Bupati juga menyebutkan, saat ini Pemkab Jember memiliki PR (Pekerjaan Rumah) untuk memperbaiki sekitar 1500 gedung pendidikan yang mengalami kerusakan berat, dan Pemkab Jember harus berani memperbaiki itu.

BACA JUGA :
Belum Genap 100 Hari Menjabat, Bupati Jember Diganjar Penghargaan Nasional di Bidang Pendidikan

“Selain itu untuk membangun SDM, pihaknya juga menyalurkan ribuan beasiswa kuliah untuk warga Jember, baik yang kuliah di dalam Negeri maupun luar negeri seperti di Timur Tengah. “Saat ini kami bertekad mengembangkan SDM generasi Jember, dengan memberikan ribuan beasiswa, ini sebagai ikhtiyar dan upaya kami dalam meningkatkan SDM,” pungkasnya.

Sementara Pimpinan Redaksi Kompas TV Yogi A. Nugraha, menyampaikan, bahwa Kompas TV memberikan Apresiasi kepada daerah yang memilik kepedulian terhadap bangsanya, diantaranya Apresiasi Daerah Peduli Ketahanan Pangan, Apresiasi Daerah Peduli Layanan Kesehatan dan Pemenuhan Gizi Anak, Apresiasi Daerah Peduli Iklim Investasi, Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Ekonomi Kreatif, Apresiasi Daerah Peduli Layanan Publik & Keterbukaan Informasi, Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal, serta Apresiasi Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan

BACA JUGA :
Mundurnya Thamrin, Gus Fawait Serahkan SK Plt Kepengurusan PMI Jember ke Sekretaris

“Kompas TV sendiri memberikan penghargaan kepada Bupati Jember, karena memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Aseks dan juga Infrastruktur Pendidikan. “Apresiasi Daerah peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan diberikan kepada daerah yang memiliki komitmen memperluas kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk memperoleh program pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat menghasilkan SDM yang unggul,” jelasnya.

Penghargaan ini juga ditujukan kepada daerah yang diakui konsisten mendukung proses belajar mengajar melalui pengembangan fasilitas sarana dan pra sarana pendidikan yang memadai, sehingga tidak terjadi ketimpangan.

“Berbagai variabel dalam indeks pendidikan yang dirilis oleh BPS seperti angka partisipasi sekolah, angka partisipasi murni, angka partisipasi kasar, angka melek huruf, dan lain sebagainya juga dijadikan acuan pengukuran,” pungkasnya.

error: Content is protected !!