Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Di Kota Rembang, ada satu dagangan yang tak pernah sepi pengunjung. Ditengah hiruk pikuk mobil dan motor.
Tak lain adalah Es Teler Bintang yang disebut legend oleh para pembeli di ibu kota Kabupaten Rembang itu, tempat di Jalan Kartini Rembang.
Dikonfirmasi LensaNusantara, Suradi (51) mengatakan, label Bintang tentu tak asal disematkan, karena jualnya berdekatan dengan toko mas bintang itu mengkonfirmasi tahun berdirinya es teler Bintang.
Diceritakan, Es Teler Bintang menyimpan cerita perjuangan dan kenangan manis dari keluarga Suradi yang mempunyai dua orang anak ini.
“Suradi berjualan es teler Bintang sejak tahun 2000, sudah 25 tahun mas, kami disini,” terangnya kepada wartawan Lensa Nusantara, Sabtu (13/9/2025)
Untuk membuat es teler bahan-bahan untuk membuatnya terjangkau dan dulu tidak ada yang berjualan es teler
“Tenda dan gerobak sudah jadi, kami akhirnya memutuskan untuk jualan es teler saja,” tambah Suradi.
Tahun 2000 menjadi titik awal perjalanan Es Teler Bintang. Tiap hari 100 porsi habis mulai pukul 10.00WIB -15.00WIB
Dengan harga Rp10 ribu per porsi dan tanpa gelas plastik seperti sekarang, pelanggan hanya punya dua pilihan, antara membawa pulang dalam plastik biasa atau menikmati langsung dengan mangkok jago.
Namun, siapa sangka nikmat segar es teler Bintang mampu menarik balik pembeli, hingga banyak yang jadi pelanggan setia.
Dari hasil penjualan es teler, dua anak Suradi berhasil menempuh pendidikan. S1 dan S2
Anak Sulung mereka harus sudah bekerja di salah satu dinas di Kabupaten Rembang dan sudah berkeluarga. Sedangkan anak yang bungsu Sarjana dan sekarang melanjutkan ke S2 ambil Notaris,” ungkap Suradi dengan bangga
“Alhamdulillah, dari jualan es teler ini, kami bisa sekolahkan anak-anak sampai kuliah,” pungkasnya.