Organisasi

Kolaborasi Mahasiswa dan Pemerintah, Rakerwil BEM SI Jatim 2025 Hasilkan Rekomendasi Strategis

1356
×

Kolaborasi Mahasiswa dan Pemerintah, Rakerwil BEM SI Jatim 2025 Hasilkan Rekomendasi Strategis

Sebarkan artikel ini
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) BEM SI Kerakyatan Wilayah Jawa Timur yang digelar di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Kamis (18/9/2025).

Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID– Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan apresiasi kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jawa Timur yang dinilainya mampu menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus penjaga nilai-nilai demokrasi.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) BEM SI Kerakyatan Wilayah Jawa Timur yang digelar di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Kamis (18/9/2025).

Example 300x600

Mengusung tema “Membangun BEM SI Jawa Timur yang Inklusif, Sinergis, dan Kolaboratif dalam Menjawab Tantangan Zaman,” kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, Wali Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi, Wakil Wali Kota F. Bagus Panuntun, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, serta perwakilan mahasiswa dari 15 kampus se-Jawa Timur.

BACA JUGA :
Sosialisasi RAB dan Laporan Hibah, Pemkab Madiun Libatkan 53 Lembaga Keagamaan

Dalam sambutannya, Emil menegaskan pentingnya kehadiran mahasiswa sebagai check and balance dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Mahasiswa hadir untuk mengingatkan kami agar tidak melanggar sumpah. Suara mahasiswa menjadi check and balance yang efektif bagi jalannya pemerintahan,” ujar Emil.

Menurut Emil, semangat mahasiswa dalam mengawal isu-isu publik harus terus dipertahankan agar demokrasi tetap hidup dan pemerintah dapat bekerja dengan penuh integritas.

Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, juga menyambut baik forum yang digelar BEM SI Jatim. Ia berharap Rakerwil mampu menghasilkan ide-ide konkret yang bisa bersinergi dengan pemerintah daerah.

BACA JUGA :
Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa, Kapolres Madiun Ajak Warga Silat Tolak Provokasi

“Kami berharap kegiatan ini benar-benar sesuai tema, membangun kondisi yang inklusif dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami yakin hasil Rakerwil ini nanti akan menghasilkan rekomendasi penting, dan mudah-mudahan kami bisa melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Koordinator Wilayah BEM SI Jatim, Muhammad Takomadin dari Universitas Islam Lamongan, menegaskan bahwa forum ini bertujuan memperkuat gerakan mahasiswa dalam mengawal isu-isu strategis di Jawa Timur.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengawal isu-isu kerakyatan di tingkat nasional, daerah, dan regional, serta merumuskan gerakan kita ke depan. Hasil rapat kerja nanti akan kita kawal ke DPRD Jatim maupun pemerintah provinsi,” jelasnya.

BACA JUGA :
Orangtua Keluhkan Proses PPDB di SMPN 2 Dagangan Madiun, Anak Masuk Sekolah Tiba-tiba Tak Terdaftar

Takomadin menyebut beberapa isu utama yang dibahas, antara lain perbaikan infrastruktur di Lamongan dan Madura, serta perhatian terhadap aktivitas pertambangan di Pulau Kangean. Gerakan mahasiswa nantinya akan digerakkan secara kolektif melalui enam wilayah koordinasi: Surabaya Raya, Malang Raya, Pantura, Madura Raya, Tapal Kuda, dan Mataraman.

Dengan kehadiran Wakil Gubernur Emil Dardak dan sejumlah kepala daerah, Rakerwil BEM SI Jatim 2025 diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga wadah lahirnya rekomendasi konkret. Kolaborasi mahasiswa dan pemerintah diyakini dapat memperkuat pembangunan serta menjawab tantangan Jawa Timur ke depan.