Pemerintahan

Upaya Bupati Solok Wujudkan Sekolah Rakyat Permanen untuk Putus Rantai Kemiskinan

1347
×

Upaya Bupati Solok Wujudkan Sekolah Rakyat Permanen untuk Putus Rantai Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Pertemuan di Kantor Kemensos RI Jakarta Membahas Penting nya Sekolah Rakyat Pesan dari Presiden

Solok, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Solok Jon Firman Pandu, melakukan koordinasi ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Kemensos RI ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono pada Senin (22/09/2025). Turut hadir Bupati Bone Bolango Ismet Mile, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi, serta jajaran dari Kementerian Pertanian RI.

Dalam arahannya, Wamensos RI menyampaikan pesan khusus dari Presiden Republik Indonesia terkait percepatan pengentasan kemiskinan di tanah air.

Example 300x600

Menurutnya, Presiden menaruh perhatian besar pada akses pendidikan bagi masyarakat miskin. “Perintah Presiden, Sekolah Rakyat harus diprioritaskan untuk saudara-saudara kita yang miskin,” tegas Agus Jabo.

BACA JUGA :
Bupati Solok Hadiri Peringatan HUT ke - 9 IKM Di jakarta, Perantau diharapkan ikut Membangun Daerah

Ia menambahkan, melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah berharap mampu memutus rantai kemiskinan antargenerasi. “Presiden ingin dengan sekolah rakyat maka transmisi kemiskinan dapat diputus,” sambungnya.

Lebih jauh, Presiden juga menekankan pentingnya memuliakan kaum miskin dan memastikan seluruh anak Indonesia memperoleh kesempatan yang sama untuk belajar. “Presiden ingin memuliakan saudara-saudara kita yang miskin, dan beliau ingin seluruh anak Indonesia bisa sekolah serta mewujudkan cita-citanya,” jelasnya lagi.

Tak hanya itu, target besar juga telah ditetapkan. “Perintah Pak Presiden, pada tahun 2026 kemiskinan ekstrem harus 0 %,” ujar Agus Jabo.

BACA JUGA :
Anggota DPR RI Komisi IX Resmikan BLK Komunitas Darul Tauhid Salayo di Solok

Dalam paparannya, Wamensos turut menguraikan fakta lapangan yang memperkuat urgensi program tersebut. Hampir 74,51% masyarakat miskin di Indonesia hanya berpendidikan SD ke bawah, sementara 76 % keluarga miskin mengaku anaknya terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi. Bahkan, sekitar 64,46 % anak dari orang tua miskin berpotensi tetap berada dalam lingkaran kemiskinan di masa depan.

Melihat peta kemiskinan ini, Presiden RI menilai program Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA :
Pendaftar Rekrutmen PTPS Pemilu 2024 di Kecamatan Lembah Gumanti Solok Didominasi Kaum Milenial

Sebelumnya Kabupaten Solok sendiri merupakan salah satu daerah yang terpilih sebagai tempat pembangunan Sekolah Rakyat rintisan.
Ke depan, sekolah rakyat permanen juga akan dibangun di Kabupaten Solok. Bupati Jon Firman Pandu mengarahkan agar pembangunan tersebut dipusatkan di Kawasan Arosuka, sebagai bagian dari upaya memperkuat akses pendidikan dan layanan dasar masyarakat.

“Harapan kita ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Solok maupun daerah tetangga,” Ungkap Bupati Solok.

Koordinasi yang diikuti Bupati Solok ini berlangsung dalam suasana dialog interaktif, dengan pembahasan mendalam mengenai strategi pelaksanaan program prioritas di daerah. (Yd)