Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur, Rabu (1/10). Ratusan peserta hadir dalam acara yang berlangsung khidmat sejak pukul 07.30 WIB tersebut.
Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati. Barisan peserta terdiri dari unsur TNI dan Polri seperti Kodim 0816, Puspenerbal, Pasmar 2, Lanud Muljono, dan Polresta Sidoarjo. Sejumlah instansi daerah juga ambil bagian, antara lain Satpol PP, Bakesbangpol, serta Dinas Perhubungan Sidoarjo.
Selain aparat pemerintah, organisasi masyarakat turut menunjukkan partisipasi. Hadir di antaranya Banser, Kokam, Pemuda Pancasila, Senkom, dan Purna Paskibraka Sidoarjo. Kalangan pelajar dan mahasiswa juga meramaikan jalannya upacara, mulai dari Unusida, SMA Al Islam Krian, SMK Yapalis, SMPN 2 Candi, SMPN 6 Sidoarjo, hingga Pramuka Kwarran.
Prosesi dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, ikrar Hari Kesaktian Pancasila dibacakan oleh Wakil Ketua I DPRD Sidoarjo, Suyarno. Pembacaan ikrar menjadi penegasan kembali komitmen bangsa dalam menjaga Pancasila sebagai dasar negara.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, sehari setelah peristiwa kelam G30S/PKI pada 30 September 1965. Peristiwa tersebut menewaskan tujuh perwira tinggi TNI AD yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Tragedi itu sempat mengancam eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara.
Sebagai respons, pemerintah Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967. Tujuannya untuk mengenang pengorbanan para pahlawan dan meneguhkan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa yang tidak tergantikan.
Upacara di Sidoarjo ini menjadi bagian dari upaya menanamkan nilai Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat. Tidak hanya aparat, tetapi juga organisasi masyarakat dan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan menjadi refleksi bersama, bahwa persatuan dalam bingkai Pancasila adalah kunci menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Ryo)
