Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Sebanyak 151 guru ngaji dari Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, menerima insentif yang disalurkan langsung di Pendopo Desa Jenggawah pada Sabtu (4/10/2025).
Umi Kulsum (42), seorang guru ngaji dari Dusun Gayasan, Desa Jenggawah, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah. “Saya sudah beberapa kali menerima insentif guru ngaji sejak zaman Bupati Faida. Santri kami lebih dari seratus anak, dan kami memiliki tujuh orang pengajar ngaji,” ujarnya.
Umi Kulsum berharap agar insentif guru ngaji dapat ditingkatkan di masa depan dan proses pencairannya dipermudah. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Jember, khususnya Bapak Bupati Gus Fawait,” tambahnya.
Camat Jenggawah, Soetjahyo, menjelaskan bahwa total penerima insentif guru ngaji di wilayahnya mencapai 561 orang yang tersebar di enam desa. “Hari ini, 561 guru ngaji dijadwalkan menerima insentif. Sisanya masih menunggu jadwal pencairan berikutnya,” jelasnya.
Kabag Kesra Pemkab Jember, Hafid Nurul Yasin, menegaskan bahwa pencairan insentif tetap dilakukan pada akhir pekan sebagai bentuk percepatan penyaluran. “Kami melanjutkan penyerahan honorarium guru ngaji meskipun hari libur untuk mempercepat penyampaian hak para guru ngaji,” kata Hafid.
Pencairan insentif pada hari ini berlangsung di empat kecamatan, yaitu Ambulu, Tempurejo, Mumbulsari, dan Jenggawah. Ini merupakan kelanjutan dari penyaluran tahap pertama yang telah dimulai sejak 10 September lalu.
“Pencairan seluruh insentif guru ngaji ini ditargetkan selesai paling lambat 16 Oktober 2025. Penerima insentif terdiri dari guru ngaji muslim, non-muslim, dan mudin. Untuk guru ngaji non-muslim, jumlahnya 239 orang, sedangkan mudin sebanyak 406 orang,” pungkasnya.