Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, UPTD SPF SMPN 1 Jambesari Darus Sholah menggelar Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam pada Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Sabtu, 11 Oktober 2025, bertempat di aula SMPN 1 Jambesari Darus Sholah.
Kepala SMPN 1 Jambesari Darus Sholah, Mohammad Mukhlas, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesiapan guru menghadapi perubahan kebijakan pendidikan yang semakin cepat.
“Guru harus adaptif terhadap setiap perubahan kebijakan dan paradigma baru pendidikan. Pembelajaran mendalam menuntut guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menumbuhkan cara berpikir kritis, kreatif, dan reflektif pada peserta didik,” tegasnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Agung Pristikuntawan, S.Pd., selaku pengawas bina, serta Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., Instruktur Nasional Literasi, Kepala SMPN 1 Curahdami, dan Fasilitator Pembelajaran Mendalam.
Dalam materinya, Agung Pristikuntawan memaparkan tentang Kebijakan Daerah dan Orientasi Kegiatan, serta Kebijakan Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Mendalam (Peran dan Tugas Guru Wali). Ia menekankan bahwa pembelajaran mendalam menuntut kolaborasi lintas peran di sekolah.
“Guru wali tidak sekadar mengawasi administrasi siswa, tetapi menjadi penggerak yang mampu menumbuhkan budaya belajar yang reflektif dan bermakna,” ujar Agung.
Sementara itu, Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., membawakan tiga materi pokok yaitu Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset), Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam, dan Implementasi Pembelajaran Mendalam pada Intrakurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler.
“Pembelajaran mendalam bukan sekadar strategi, tetapi cara berpikir baru dalam mendidik. Ia menuntut guru untuk membimbing siswa memahami makna, bukan sekadar hafalan,” ungkap Hairul dalam sesi pemaparannya.
“Dengan pola pikir bertumbuh, guru dan siswa sama-sama menjadi pembelajar sepanjang hayat,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 ini diikuti dengan antusias oleh para guru. Melalui workshop ini, diharapkan setiap guru mampu mengintegrasikan prinsip pembelajaran mendalam dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di sekolah, sehingga pengalaman belajar siswa menjadi lebih utuh dan bermakna.