Pemerintahan

RSUD Besuki Gunakan Dana DBHCHT untuk Pengadaan 3 Unit Ventilator ICU

1679
×

RSUD Besuki Gunakan Dana DBHCHT untuk Pengadaan 3 Unit Ventilator ICU

Sebarkan artikel ini
Tiga alkes ventilator RSUD Besuki, Selasa 14 Oktober 2025

Situbondo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memperkuat fasilitas perawatan intensif, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki Kabupaten Situbondo memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 untuk membeli tiga unit ventilator ICU. Pengadaan alat kesehatan tersebut dilakukan pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Total anggaran DBHCHT yang diterima RSUD Besuki mencapai Rp1.487.154.450 dan dialokasikan sepenuhnya untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Example 300x600

“Anggaran ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan di semua unit RSUD Besuki, khususnya untuk peserta JKN dan Berantas serta masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Direktur RSUD Besuki, dr. H. Imam Hariyono, M.Kes.

Ventilator ICU Tingkatkan Penanganan Pasien Kritis

BACA JUGA :
Ratusan Ijazah Ditahan, Kejaksaan Negeri Situbondo Bentuk Tim Khusus

dr. Imam menjelaskan, ventilator ICU berfungsi membantu atau mengambil alih fungsi pernapasan pasien yang tidak dapat bernapas secara mandiri. Alat ini berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh, terutama bagi pasien dengan kondisi kritis.

“Ventilator seringkali digunakan untuk pasien dengan kondisi serius seperti gagal napas, pneumonia, atau ARDS. Alat kesehatan modern ini, sudah tersedia sebanyak tiga unit di RSUD Besuki. ‘Dengan tersedianya alat kesehatan modern ini diharapkan dapat mempercepat penanganan pasien sehingga angka harapan hidup membaik, mengurangi rujukan pasien keluar daerah, mengurangi biaya perawatan,’” tutur dr. Imam.

Pengadaan ventilator tersebut juga mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam mewujudkan layanan kesehatan Berantas (Berobat Gratis Tanpa Batas).

BACA JUGA :
Hibur Warga Binaan, Rutan Situbondo Gelar Nobar Film Bareng

“Harapannya semoga anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ini akan terus ada dan bermanfaat. Pembelian ventilator tersebut juga untuk memenuhi dekredensialing BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan,” jelasnya.

Didukung Tenaga Profesional dan Fasilitas Modern

Menurut dr. Imam, peningkatan kualitas layanan kesehatan tidak hanya bergantung pada fasilitas modern, tetapi juga membutuhkan tenaga medis yang kompeten.

“Pengadaan alat kesehatan dan pembangunan di rumah sakit, menjadi kebutuhan yang harus dilaksanakan,” katanya.

Ia menambahkan, keberadaan tiga unit ventilator ICU di RSUD Besuki sangat penting mengingat tingginya jumlah pasien dengan gangguan pernapasan di wilayah tersebut.

“Untuk memberikan pelayanan pasien yang kesulitan bernafas di wilayah Besuki, maka mereka tidak harus berkunjung ke rumah sakit yang berada di luar Kota Situbondo. Karena di RSUD Besuki sudah ada tiga unit ventilator ICU,” kata dr. Imam Hariyono.

BACA JUGA :
Gus Lilur Kirim Surat Elektronik untuk Presiden Prabowo, Isinya Minta Hentikan Ekspor Benih Bening Lobster

dr. Imam juga memastikan peningkatan fasilitas kesehatan di RSUD Besuki akan dilakukan secara bertahap.

“Secara bertahap kami akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan dan melakukan peremajaan alat-alat kesehatan serta menempatkan dokter-dokter profesional di bidangnya masing-masing,” ujarnya.

Pemanfaatan DBHCHT Sesuai Aturan

Lebih lanjut, dr. Imam menegaskan bahwa pemanfaatan anggaran DBHCHT tahun 2025 telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Anggaran DBHCHT menjadi salah satu penopang penting dalam pengembangan RSUD Besuki. Tahun tahun lalu, anggaran DBHCHT dibelanjakan untuk pembelian alkes, pembangunan gedung dan lainnya,” pungkasnya.