Pendidikan

SDN Purnama 1 Bondowoso Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru tentang Penguatan Budaya Literasi

1052
×

SDN Purnama 1 Bondowoso Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru tentang Penguatan Budaya Literasi

Sebarkan artikel ini
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Tentang Penguatan Budaya Literasi di SDN Purnama 1 Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – SDN Purnama 1 menggelar kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru tentang Penguatan Budaya Literasi pada Sabtu (18/10/2025) pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan diikuti semua guru bertempat di ruang pertemuan SDN Purnama 1, Tegalampel, Bondowoso.

Kegiatan ini menghadirkan Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd., Kepala SMPN 1 Curahdami sekaligus Instruktur Nasional Literasi dan Fasilitator Pembelajaran Terintegrasi Literasi-Numerasi, sebagai narasumber utama.

Example 300x600

Kepala SDN Purnama 1, Ely Purnomo, S.Pd.SD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini berangkat dari hasil pembacaan rapor pendidikan yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi peserta didik masih perlu ditingkatkan.

BACA JUGA :
Kunjungi Al Ishlah Bondowoso, Gubernur Khofifah Dukung Peran Pesantren Cetak Santri Pintar dan Benar

“Kami melihat adanya tantangan dalam kemampuan siswa memahami isi bacaan, menemukan deskripsi implisit dan eksplisit, serta bernalar kritis terhadap teks baik fiksi maupun nonfiksi,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan materi, Mohammad Hairul menekankan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca dan menulis, melainkan proses berkelanjutan yang mencakup tiga tahapan penting: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.

“Daya kritis siswa bisa tumbuh jika guru mampu merancang pertanyaan pemantik yang menantang nalar, seperti pertanyaan yang diawali dengan kata mengapa dan bagaimana,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Dandim 0822 Bondowoso

Ia juga menambahkan bahwa sekolah perlu membangun ekosistem pembelajaran yang kaya sumber literasi. Menurutnya, data sederhana di lingkungan sekolah pun dapat dijadikan bahan literasi dan numerasi kontekstual.

“Misalnya, data tentang jumlah siswa, jarak tempuh ke sekolah, profesi orang tua, dan jenis hobi siswa bisa disajikan dalam bentuk infografis di setiap kelas. Dari sana, siswa belajar membaca data, menafsirkan informasi, dan berpikir kritis,” terang Hairul.

BACA JUGA :
Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Road Race Kapolres Cup 2023

Workshop berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan praktik sederhana tentang bagaimana guru dapat mengintegrasikan literasi dalam berbagai mata pelajaran.

Para guru terlihat antusias mengikuti kegiatan hingga akhir dan berkomitmen untuk menerapkan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran di kelas masing-masing.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis SDN Purnama 1 dalam memperkuat budaya literasi di sekolah, dengan harapan dapat menciptakan generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.