Medan, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) Cabang Medan bersama Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Mahasiswa Batu Bara (PK IPMBB UINSU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara dan Kantor Gubernur Sumut. 20 Oktober 2025
Aksi ini menuntut agar pemerintah provinsi segera melaksanakan pengerjaan proyek bendungan di Kabupaten Batu Bara, yang hingga kini belum terealisasi meski sudah menjadi janji pembangunan sejak beberapa tahun terakhir.
Selain itu, massa aksi juga menyoroti adanya dugaan korupsi proyek Multi Years Pemprovsu tahun 2023 bernilai Rp 2,7 Tryliun dalam proyek pembangunan jembatan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi. Mereka menilai proyek tersebut sarat dengan kejanggalan dan harus segera diusut oleh aparat penegak hukum.
Ketua Umum IMABARA Cabang Medan, Rifan Syah Putra, menyampaikan bahwa proyek bendungan tersebut sangat penting untuk kebutuhan masyarakat, terutama dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Kami menilai pemerintah terlalu lamban dan terkesan abai terhadap kebutuhan masyarakat Batu Bara. Bendungan ini adalah harapan petani dan rakyat kecil untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Kami menuntut agar proyek ini segera dikerjakan tanpa alasan birokratis yang berlarut-larut,” tegas Rifan di hadapan peserta aksi.
Sementara itu, Ketua PK IPMBB UINSU RIDHO HAMDANI menambahkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap tidak adanya langkah konkret dari pihak provinsi.
“Sudah cukup masyarakat menunggu janji pembangunan. Pemerintah jangan hanya pandai berbicara di media, tapi harus turun tangan langsung memastikan proyek bendungan segera dimulai,” ujarnya.
Dalam orasinya, massa aksi juga meminta agar DPRD Sumatera Utara menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal, memastikan tidak ada hambatan administratif maupun politik yang menyebabkan proyek vital tersebut tertunda.
Teruntuk terkait masalah proyek bendungan bapak Sofyan komisi lll D bersedia memanggil dan membuat RDP bersama imabara cab.medan dan PK IPMBB UINSU dan pejabat yang serta dalam pengerjaan jembatan yang ada di dahari selebar kec.telawi,ujarnya
Jumarik dan Habib selaku pimpinan aksi memastikan aksi ini adalah aksi damai dan berjalan secara kondusif.ujar mereka berdua
Menutup aksinya, Al-Amin selaku koordinator lapangan menegaskan bahwa IMABARA dan PK IPMBB UINSU akan terus mengawal persoalan ini hingga pemerintah benar-benar merealisasikan pembangunan bendungan tersebut.
“Kami akan terus turun ke jalan bila aspirasi ini diabaikan. Kami ingin bukti, bukan janji,” pungkasnya.