Daerah

Bupati Madiun Hari Wuryanto Ajak Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia di Apel HSN 2025

798
×

Bupati Madiun Hari Wuryanto Ajak Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia di Apel HSN 2025

Sebarkan artikel ini
Ket : Bupati Madiun, Hari Wuryanto saat memberi sambutan

Madiun, LENSA NUSANTARA.CO.ID— Bupati Madiun Hari Wuryanto memimpin apel peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno, Rabu (22/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri para ulama, tokoh agama, pelajar, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun.

Turut hadir dalam apel tersebut antara lain Dr. KH. Musthofa Ibrahim, MM; KH. Ahmad Mizan Basyari; KH. Mohammad Shodiq; Dr. KH. Moh. Munir, Lc; KH. Salamun; KH. Muharomaini Ihsan; Dr. KH. Agus Tri Cahyo, MA; KH. Abdul Mujib; KH. Ma’ruf Hasbullah, serta Wakil Bupati Madiun, Sekretaris Daerah, staf ahli, para kepala perangkat daerah, camat, dan pimpinan organisasi masyarakat serta lembaga keagamaan se-Kabupaten Madiun.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa hari besar tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 sebagai bentuk penghargaan atas peran besar santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA :
51 Ribu Anak di Kota Madiun akan Menerima Program Makan Bergizi Gratis

“Hari Santri adalah pengakuan negara terhadap peran besar para santri dan ulama dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, khususnya melalui Resolusi Jihad yang dikumandangkan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945,” ujar Bupati Hari Wuryanto.

Tahun ini, peringatan Hari Santri Nasional mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Menurut Bupati Hari, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan visi besar yang menempatkan santri sebagai garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan bangsa, baik secara moral, budaya, maupun intelektual.

BACA JUGA :
Orangtua Keluhkan Proses PPDB di SMPN 2 Dagangan Madiun, Anak Masuk Sekolah Tiba-tiba Tak Terdaftar

“Para santri dan santriwati adalah pewaris tradisi mulia sekaligus agen perubahan. Nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan cinta tanah air yang ditanamkan di pesantren merupakan modal sosial yang tak ternilai,” tuturnya.

Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun berkomitmen mendukung pengembangan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi unggul. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pesantren, dan masyarakat dinilai menjadi kunci terwujudnya Kabupaten Madiun yang berakhlak, maju, adil, dan sejahtera.

“Mari kita jadikan momentum Hari Santri Nasional ini untuk memperbarui tekad dan semangat juang. Teruslah berkarya, berinovasi, dan menjadi lentera bagi masyarakat,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Hari Wuryanto mengajak seluruh santri di Kabupaten Madiun untuk terus belajar dan memperdalam ilmu agama sekaligus menekuni ilmu umum.

“Jadilah generasi yang tafaqquh fiddin dan unggul di segala bidang. Siapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang membawa nama harum Indonesia dan Kabupaten Madiun di mata dunia,” pesannya.

Acara apel ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama, serta diakhiri dengan yel-yel semangat dari para santri yang menggema di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno.