Pemerintahan

Meriahkan Hari Santri Nasional, Ngawi Gelar Penanaman 2.000 Bibit Pohon

1232
×

Meriahkan Hari Santri Nasional, Ngawi Gelar Penanaman 2.000 Bibit Pohon

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melakukan penanaman bibit pohon di halaman Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Kecamatan Beran, Kabupaten Ngawi (24/10/2025/ Taufan Rahsobudi/ Lensa Nusantara Ngawi)

Ngawi, LENSANUSANTARA.CO.ID — Dalam memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten Ngawi mengadakan Penanaman Pohon (Ekoteologi) Dalam Rangka Hari Santri Nasional tahun 2025.

Seremonial pembukaan acara Penanaman Pohon (Ekoteologi) dilakukan di Pondok Pesantren Al Qur’an Sunan Kalijogo, Kecamatan Beran, Kabupaten Ngawi (24/10/2025)

Example 300x600

Untuk kegiatan penanaman pohon lainnya dilakukan di Lapangan Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi dan Kampung Moderasi Beragama Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi, Ketua DPRD Ngawi Ketua BAZNAS Ngawi, Ketua FKUB Ngawi, Ketua PMII Ngawi, Ketua IKA UINSKA Ngawi, Pengasuh Pondok Pesantren Kalijogo Ngawi, Ketua PCNU Ngawi dan Ketua PC GP Ansor.

Pudjianto S.Ag. M.Pd.i, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Ngawi mewakili Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ngawi, dalam sambutannya, menyampaikan “Ekoteologi (Penanaman Poho) merupakan program asta protas prioritas menteri agama Republik Indonesia yakni penanaman pohon untuk melestarikan lingkungan, oleh karenanya kita berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, agar tercapai program ini.”

BACA JUGA :
Bupati Jember Pimpin Apel Hari Santri, Ajak Santri Buktikan Kontribusi Nyata Indonesia Emas 2045

Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Kabupaten Ngawi, dalam sambutannya, menyampaikan “penanaman bibit pohon adalah salahsatu pelengkap peran dari santri dan ulama, karena sifat dari gerakan kegiatan ini adalah kepedulian. Baik kepedulian terhadapmu alam atau lingkungan sekitar”.

“Penanaman pohon atau penghijauan tidak bisa instant hasilnya kita rasakan, ujar Dwi Rianto Jatmiko dalam sambutannya”.

“Kegiatan penanaman pohon, dampaknya bisa kita nikmati, anak kita nikmati, bahkan cucuk kita. Gerakan penanaman pohon dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam program 1 juta bibit pohon, ujar Dwi Rianto Jatmiko, dalam sambutannya”.

Ditemui secara terpisah, Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Kabupaten Ngawi, menyampaikan “Kegiatan ini sebagai pelengkap santri di berbagai sektor. Gerakan ini melibatkan berbagai stakeholder”.

BACA JUGA :
22 Santri Pondok Pesantren Ulil Albab 1 Ngawi, Diwisuda

“Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi mempunyai program untuk menjaga keseimbangan dan kualitas dari dampak penghijauan, kegiatan ini juga sebagai upaya pencegahan polusi udara di tengah berkembangnya industri yang masuk di Kabupeten Ngawi, ujar Dwi Rianto Jatmiko”.

Ditemui secara terpisah, Mohammad Ersyad, Kepala Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten Ngawi, menyampaikan “Di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo kita menanam 150 batang pohon, Di Desa Macanan kita menanam 125 batang pohon, Di Desa Cempoko kita menanam 125 batang pohon, dan sisanya kita tanam di 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, dengan total bibit 2.000 pohon”.

“Dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini, kita berharap dapat mempertahankan keadaan geografis Kabupaten Ngawi agar tetap hijau dan asri, serta terjaga kualitas tanah, air, dan udaranya, ujar Mohammad Ersyad”.

BACA JUGA :
Wisuda 52 Siswa SMP Muhammadiyah 5 Ngawi, Kepala Sekolah : Jangan Lupakan Almamater

“Untuk pemeliharaan tanaman sendiri, akan dilakukan team yang sudah kita bentuk, misal di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, dalam pengelolaannya akan dibawah naungan Pengasuh Pondok Pesantren, Penyuluh dan KUA di Kecamatan Beran, begitu dengan yang lainnya, ujar Mohammad Ersyad”.

“Pembagian bibit untuk masing-masing kecamatan akan kita bagikan melalui teman-teman ASN di Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia Kabupaten Ngawi, untuk ditanam di lokasi manapun, akan tetapi mempertahankan aspek pengelolaan dan pengawasan terhadap tanaman tersebut, ujar Mohammad Ersyad”.

“Bibit yang kita tanam sendiri ada bibit pohon mangga dan alpukat, kita memilih bibit pohon mangga karena meninjau dari aspek kebermanfaatan dari pohon tersebut dari segi buahnya, tutup Mohammad Ersyad dalam jumpa pers” (Taufan Rahsobudi/ Lensa Nusantara Ngawi).