Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – SMP Negeri 3 Satu Atap Cermee, Bondowoso, menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dengan tema krusial Implementasi Pembelajaran Mendalam Bagi Guru. Kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pengajaran ini dilaksanakan pada 18-21 November 2025, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Workshop ini bertujuan membekali para pendidik dengan strategi dan metode yang mampu menciptakan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Seluruh guru peserta workshop hadir untuk menyerap materi peningkatan kompetensi yang menghadirkan beberapa narasumber dari fasilitator pembelajaran mendalam.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 3 Satu Atap Cermee, Thoharuddin Muhammad, S.Pd., menekankan pentingnya peran guru sebagai motor penggerak transformasi pendidikan.
“Peningkatan kompetensi ini adalah investasi jangka panjang kita untuk masa depan anak-anak Bondowoso,” ujar Thoharuddin.
“Kami berkomitmen penuh agar setiap guru dapat menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi benar-benar mendalam, relevan, dan berdampak.”
Untuk memastikan pembelajaran berlangsung secara efektif dan bermakna, pihak sekolah salah satunya mengundang Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Curahdami, sebagai narasumber. Kehadiran beliau diharapkan dapat memberikan perspektif praktis dan strategi implementasi kurikulum yang inovatif.
Dalam sesi penyampaian materi, Mohammad Hairul menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam penilaian.
Ia menjelaskan, “Asesmen harus bergeser dari sekadar penilaian hasil akhir menuju penilaian proses (asesmen proses). Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang cepat dan terarah, membantu siswa mengidentifikasi kelemahan mereka saat belajar, bukan hanya setelah semuanya selesai.”
Lebih lanjut, narasumber juga memaparkan teknik inkuiri kolaboratif sebagai salah satu pilar pembelajaran mendalam. “Inkuiri kolaboratif mengajak siswa untuk bekerja bersama dalam memecahkan masalah nyata, merumuskan pertanyaan, dan membangun pemahaman mereka sendiri,” jelasnya.
“Ini bukan hanya tentang mendapatkan jawaban yang benar, tetapi tentang mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama tim—kemampuan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan.”
Kegiatan workshop ditutup dengan sesi diskusi dan dokumentasi yang menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Penyelenggaraan ini menegaskan langkah nyata SMP Negeri 3 Satu Atap Cermee dalam melaksanakan peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan demi mewujudkan pendidikan yang unggul di Kabupaten Bondowoso.














