Yogyakarta, LENSANUSANTARA.CO.ID – Perkumpulan Pendidik Broadcasting dan Film Indonesia (Perdibrofi) mengadakan audiensi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus serta BBPPMPV Seni Budaya Yogyakarta, pada Sabtu (29/11). Pertemuan ini membahas penguatan program pendidikan di bidang broadcasting dan film serta pelaporan kegiatan Perdibrofi pada Public Presentation JAFF #20.
Audiensi dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., Kepala BBPPMPV Seni Budaya Yogyakarta, Masrukhan Budianto, S.H., M.M., beserta jajarannya.
Dari Perdibrofi hadir Pengurus Pusat, termasuk Ketua Umum Ta’nis Sholykhul Hady, S.Sos., ketua bidang litbang, Linda Lindawati, S.Sos., S.Sn. (SMKN 1 Cimahi) , dan ketua bidang advokasi Arif Firmansyah, ST., S.Sn.. Turut hadir juga Bidang Apresiasi Bayu Kusuma Aji S.ST (SMK Darunnajah Banjamangu) , Bidang Keanggotaan Dwi Januarso, S.Kom (SMKN 1 Demak) , Ketua Korwil Jawa Barat Yudi Yuli Krisna, S.Kom. , serta perwakilan anggota Wahyu Putra (SMK BOPKRI).
Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Vokasi dan Kepala BBPPMPV menyampaikan apresiasi terhadap kiprah Perdibrofi sebagai organisasi yang menghimpun para pendidik di bidang broadcasting dan film.
Program-program Perdibrofi dinilai relevan dengan kebutuhan zaman. Perdibrofi adalah organisasi profesional yang berdiri pada 2023 dan beranggotakan pendidik dari sekitar 200 SMK Program Keahlian Broadcasting dan Perfilman di seluruh Indonesia. Organisasi ini mendorong peningkatan kompetensi guru serta penguatan ekosistem pendidikan vokasi di bidang penyiaran dan film.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Perdibrofi juga menyampaikan harapan adanya fasilitasi untuk kompetisi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional bidang TV News Production, Festival Film Pelajar, pelatihan keterampilan guru, serta forum diskusi dengan pelaku industri. Arif Firmansyah, ST., S.Sn. Selaku ketua Bidang Advokasi menyerahkan sebuah buka memoir perjalanan 20 tahun pengabdian mengajar di broadcasting dan perfilman.
Kepala BBPPMPV Seni Budaya juga mengungkapkan kebanggaannya karena Perdibrofi tumbuh dari lingkungan balai tersebut. Ia menyampaikan rencana pembangunan Studio Broadcasting dan Perfilman yang akan menjadi pusat kegiatan sekaligus Sekretariat Perdibrofi di Yogyakarta.
Selain itu, balai juga menyiapkan Laboratorium Editing Audio Visual yang diperuntukkan bagi pelatihan kompetensi dasar editing untuk para guru dan tenaga pendidik. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri kreatif dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang penyiaran dan perfilman, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.














