Berita

Langkah Hijau Manduamas Baru’ Pelobangan Lahan untuk Lingkungan dan Ekonomi

1688
×

Langkah Hijau Manduamas Baru’ Pelobangan Lahan untuk Lingkungan dan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Kegiatan pembukaan lahan ketapang di Desa Manduamas Baru, Kecamatan Manduamas, tepatnya di Dusun I Simanuk-manuk, kini memasuki tahap pelobangan.

Tapanuli Tengah, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kegiatan pembukaan lahan ketapang di Desa Manduamas Baru, Kecamatan Manduamas, tepatnya di Dusun I Simanuk-manuk, kini memasuki tahap pelobangan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan penanaman ketapang secara terencana dan sistematis, sekaligus menjadi upaya meningkatkan produktivitas lahan serta menjaga kelestarian lingkungan setempat.

Example 300x600

Proses kegiatan diawasi langsung oleh Kepala Desa Manduamas Baru, Kamoni Mandopa, bersama perangkat desa dan pendamping desa Meha. Selain itu, Ketua Kelompok Ketapang, M. Zebua, beserta anggota kelompoknya turut terlibat aktif dalam pengelolaan lahan.

Pantauan media menunjukkan bahwa area lahan yang sebelumnya dipenuhi semak belukar dan pepohonan telah dibersihkan secara bertahap. Pembersihan dilakukan secara manual dengan tetap memperhatikan keselamatan para pekerja.

BACA JUGA :
Diduga Langgar Aturan Kehutanan, Operasional PT Multi Sibolga Timber Didesak segera Diaudit

Beberapa tunggul kayu dan sisa vegetasi terlihat di berbagai titik sebagai persiapan sebelum penanaman ketapang dan budidaya pisang Barangan.

Tahap pelobangan dilakukan untuk menentukan titik-titik tanam, sehingga penanaman bisa dilakukan secara sistematis dan terencana.

Kegiatan ini juga sesuai panduan yang telah disepakati dari hasil musyawarah sebelumnya, termasuk usaha budidaya pisang Barangan TA 2025 yang bersumber dari Dana Desa.

Luas lahan yang dikelola mencapai 1 hektar, dengan jumlah bibit pisang yang ditanam sebanyak 1.400 batang. Penanaman pisang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA :
Solidaritas Warga Manduamas Lama dan Perangkat Desa Buka Kembali Jalan Penghubung Antar Desa

M. Zebua menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara bertahap, menyesuaikan kondisi alam dan kemampuan anggota kelompok.
Saat ditemui media pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 11.59 WIB, ia menyampaikan bahwa kegiatan sempat mengalami keterlambatan akibat cuaca yang kurang mendukung serta dampak banjir beberapa hari sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa tahapan berikutnya kemungkinan akan ditunda sementara hingga kondisi alam lebih stabil, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Meski demikian, Kelompok Ketapang tetap berkomitmen melanjutkan kegiatan begitu situasi memungkinkan.

Kepala Desa Manduamas Baru, Kamoni Mandopa, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya keselamatan pekerja, kelestarian lingkungan, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA :
Dana Desa Diduga Tak Jelas, Warga Minta Bupati Periksa Kades Uratan Saurlan Sinambela

Pendamping desa Meha turut mengingatkan agar seluruh proses budidaya dilaksanakan sesuai panduan teknis dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Melalui pembukaan lahan ketapang dan budidaya pisang Barangan ini, Desa Manduamas Baru tidak hanya menata lahan, tetapi juga menyiapkan masa depan yang lebih sejahtera bagi warganya. Kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, sebagai langkah nyata membangun desa yang hijau dan produktif.

(M. Laoly)