Peristiwa

Warung Makan di Jepara Ludes Terbakar, Diduga Gegara Bakar Sampah Tidak Diawasi

×

Warung Makan di Jepara Ludes Terbakar, Diduga Gegara Bakar Sampah Tidak Diawasi

Sebarkan artikel ini
Bakar Sampah
Tim Damkar dari Posko Kalinyamat saat berjibaku memadamkan api di Rumah makan yang terbakar di Desa Pecangaan (Foto: Yosef/Lensa Nusantara)

Jepara, LENSANUSANTAR.CO.ID – Telah terjadi kebakaran sebuah Warung Makan yang terletak di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 20:55 WIB dan petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi pada pukul 21:00 WIB. Pemadaman dilakukan hingga sekitar pukul 21:58 WIB, petugas berhasil mengendalikan api tanpa adanya korban jiwa.

Example 300x600

Sumber api berasal dari kegiatan pembakaran sampah yang tidak diawasi. Kegiatan tersebut menyebabkan api menyebar dan meluas ke area warung makan. Luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 5mx5m, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi pemilik warung.

Kerugian yang ditaksir akibat kebakaran ini mencapai kurang lebih sekitar Rp. 10.000.000. Mencakup peralatan dapur, bahan makanan, dan kerusakan pada bangunan.

Hal ini menjadi dampak serius bagi pemilik yang menggantungkan hidup dari usaha warung makan tersebut.

Satu unit pemadam kebakaran dari pos Kalinyamatan diterjunkan untuk mengatasi insiden ini. Tindakan yang cepat dan terkoordinasi berhasil memadamkan api sebelum lebih banyak kerusakan terjadi.

Berkat upaya ini, kebakaran dapat diatasi dalam waktu singkat dan cepat, sesuai slogan dari tim damkar ini “Pantang Pulang Sebelum Padam”

Fuad, selaku pelapor juga selaku pemilik warung makan menyatakan bahwa kondisi fisiknya dalam keadaan sehat pada saat kejadian. Ia memberikan laporan resmi mengenai insiden tersebut dan turut memberikan informasi mengenai kerugian yang dialami.

“Laporan ini sangat penting dalam proses penanganan lebih lanjut,” lapor Fuad.

Ra’uf selaku Petugas Damkar dari posko Kalinyamat yang berjibaku dengan api mengatakan. “Kebakaran ini tentunya tidak terlalu berdampak bagi masyarakat sekitar desa. Selain kehilangan warung makan yang menjadi sumber pangan, kejadian ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah,” jelasnya.

“Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam kegiatan yang dapat memicu kebakaran di musim kemarau seperti sekarang ini,” harap Ra’uf. (Yosef)