Pemerintahan

Wabup Candra Canangkan “Desa Cantik” dan Tekankan Pentingnya Data Berkualitas untuk Pembangunan Solok

97
×

Wabup Candra Canangkan “Desa Cantik” dan Tekankan Pentingnya Data Berkualitas untuk Pembangunan Solok

Sebarkan artikel ini
Wabup saat acara FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) Pembinaan struktural, desa cantik tahun 2025

Solok, LENSANUSANTARA.CO.ID — Di tengah upaya memperkuat tata kelola pembangunan daerah yang berbasis data, Wakil Bupati Solok, H. Candra membuka secara resmi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral, pencanangan “Desa Cantik” (Desa Cinta Statistik), serta Sosialisasi Standar Pelayanan Tahun 2025. Acara ini berlangsung hangat di Ruang Rapat Solok Nan Indah, Rabu (25/06/2025).

Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Plt.Kepala BPS Kabupaten Solok yang diwakili oleh Kasubag Umum Wisnu Wijayanto beserta jajaran panitia, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, para Kepala OPD se-Kabupaten Solok beserta penanggungjawab data statistik masing-masing OPD, dan Pj. Wali Nagari Batang Barus Banta Baransah.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Wabup Candra menekankan bahwa perubahan kebijakan tidak mungkin terjadi tanpa pondasi data yang kuat. “Tidak mungkin kita akan berubah kalau bekerja tanpa tanggungan. Dan tanggungan itu adalah data,” tegasnya memantik semangat peserta.

BACA JUGA :
TKG Cair, 146 Guru Daerah Terpencil di Kabupaten Solok Ucap Terima Kasih

Wabup menjelaskan data adalah kunci untuk mengurai berbagai persoalan daerah secara sistematis. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pengawasan pembangunan, semuanya harus berbasis data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. “Setelah data lengkap, barulah kita menyusun perencanaan, melaksanakan program, mengevaluasi, lalu mengawasi. Terakhir, kita ukur hasilnya, apakah program-program itu benar-benar berdampak,” jelas Wabup.

BACA JUGA :
Emiko Epyardi Calon Bupati Perempuan Pertama dalam Sejarah Kabupaten Solok

Wabup juga menyinggung Perbup Nomor 27 Tahun 2021 tentang Satu Data Indonesia (SDI) tingkat Kabupaten Solok sebagai pedoman penting dalam mewujudkan tata kelola data yang terstandar. Ia menilai pembinaan statistik sektoral merupakan langkah konkrit untuk menjawab amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Sementara itu, Kasubag Umum BPS Kabupaten Solok, Wisnu Wijayanto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral. Menurutnya, BPS tidak hanya bertugas menghimpun data, namun juga membina penyelenggaraan statistik sektoral di instansi pemerintah.

Pada tahun 2025 ini, BPS Kabupaten Solok juga melaksanakan kegiatan Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik. Untuk Kabupaten Solok, Nagari Batang Barus menjadi pilot project pelaksanaan Desa Cantik.

BACA JUGA :
Walikota Riyanda Hadiri Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 di Lapas Narkotika Sawahlunto

“Desa Cantik adalah salah satu inovasi untuk memperkuat peran nagari sebagai ujung tombak data pembangunan. Lewat program ini, desa dibina agar mampu mengelola data secara mandiri dan profesional,” terang Wisnu.

Program Desa Cantik hadir sebagai solusi atas lemahnya kapasitas pengelolaan data di tingkat nagari. Melalui pendampingan berkelanjutan, program ini melibatkan sinergi antara Dinas Kominfo, Bapelitbang, BPS, hingga pemerintah nagari agar prinsip Satu Data Indonesia benar-benar terwujud. (Yudi)