Pemerintahan

Bupati Malang Hadiri Upacara HUT Bhayangkara ke-79, Tegaskan Komitmen Sinergi untuk Keamanan dan Pembangunan Daerah

155
×

Bupati Malang Hadiri Upacara HUT Bhayangkara ke-79, Tegaskan Komitmen Sinergi untuk Keamanan dan Pembangunan Daerah

Sebarkan artikel ini
saat foto Bersama usai Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di pendopo Kabupaten Malang


Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM menghadiri langsung upacara yang digelar secara khidmat di halaman Pendopo Kabupaten Malang, Selasa (1/7). Acara tersebut menjadi ajang penting untuk mempererat sinergi antara jajaran Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Malang dalam menjaga keamanan serta mendukung kelancaran pembangunan daerah.

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno selaku Inspektur Upacara. Selain Bupati Malang, acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, S.Sos, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo, Kepala Kejaksaan Negeri Malang Rachmat Supriyady, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Malang Ayun Kristianto, serta jajaran kepala perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, dan tokoh masyarakat.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran kepolisian di Kabupaten Malang. Ia juga mengapresiasi kinerja Polres Malang yang dinilai berhasil menjaga stabilitas wilayah dan menjadi mitra strategis dalam berbagai program pembangunan daerah.

BACA JUGA :
Ribuan Simpatisan Kawal Pendaftaran Pasangan Abah Anton dan Dimyati ke Kantor KPU Kota Malang

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Malang mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin dekat dengan rakyat dan terus meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah. Tanpa keamanan, mustahil pembangunan bisa berjalan optimal,” ujar Bupati Sanusi.

Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini mengangkat tema nasional “Polri untuk Masyarakat”. Tema tersebut mencerminkan arah transformasi institusional Polri yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pelayanan masyarakat yang lebih humanis, responsif, dan inklusif. Bupati Sanusi menyambut baik semangat tersebut dan berharap tema ini bukan hanya seremonial, melainkan benar-benar diterjemahkan dalam pelayanan di lapangan.

Menurutnya, Kabupaten Malang sebagai salah satu wilayah terluas dan terpadat di Jawa Timur memiliki kompleksitas tantangan keamanan tersendiri. Dari persoalan sosial, kriminalitas, peredaran narkotika, hingga potensi konflik agraria dan digital. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus semakin erat dan berkelanjutan.

BACA JUGA :
Bakti Kesehatan Akabri 91 di Lapangan Rampal Malang Disulap Jadi Rumah Sakit

“Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan, 378 desa, dan lebih dari 2,6 juta jiwa penduduk. Dengan kondisi itu, menjaga stabilitas wilayah tentu bukan tugas ringan. Di sinilah peran Polri sebagai penjaga hukum sekaligus sahabat masyarakat sangat dibutuhkan,” tegas Bupati Sanusi.

Bupati Sanusi menegaskan bahwa selama ini sinergi antara Pemkab Malang dan Polres Malang telah berjalan baik dalam berbagai sektor. Beberapa bentuk kolaborasi konkret antara lain pengamanan kegiatan masyarakat, pengawasan distribusi bantuan sosial, penanganan bencana, hingga pemberantasan narkotika dan kejahatan berbasis teknologi informasi.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi lintas lembaga sebagai strategi utama dalam menciptakan daerah yang aman, tenteram, dan produktif. Pemkab Malang, lanjutnya, selalu terbuka untuk mendukung Polri dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pelayanan publik.

BACA JUGA :
DPD PKS Malang Akan All Out Dukung Bacabup-Bacawabup Gunawan Wibisono dan Umar Usman

“Kami siap bersinergi dalam segala hal yang menyangkut kepentingan masyarakat. Termasuk dalam membangun sistem deteksi dini konflik, pemberdayaan masyarakat melalui Bhabinkamtibmas, dan edukasi hukum berbasis komunitas,” jelasnya.

Bupati Sanusi juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Bhayangkara sebagai momentum introspeksi kolektif. Menurutnya, peringatan ini harus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik oleh Polri, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian.

“Momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini bukan sekadar selebrasi, tetapi refleksi. Polri harus semakin dekat dengan rakyat, profesional, dan responsif terhadap perubahan zaman. Masyarakat butuh rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum,” tambahnya.

Upacara Hari Bhayangkara ke-79 ini diakhiri dengan sesi ramah tamah antara Forkopimda dan tokoh masyarakat. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tercipta sebagai wujud solidaritas antar-institusi untuk membangun Kabupaten Malang yang maju dan sejahtera.