Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – LPA Jatim dan Dinas Kesehatan kabupaten Jember melakukan upaya pencegahan praktik Sunat Perempuan. Kabupaten Jember ditemukan sangat tinggi melakukan sunat perempuan, Kamis (3/7/2025).
Masyarakat mendapatkan manfaatnya segi kesehatan dan perlindungan anak, memang sunat perempuan ini tidak di anjurkan bahkan di larang,”ungkap dr. Koeshar Yudyarto Sekertaris Dinkes Jember.
Dengan adanya pertemuan ini mereka untuk menyebarluaskan informasi, mudah – mudahan masyarakat desa plalangan tidak terjadi lagi sunat perempuan di lakukan menggores dan memotong.
“Pencegahan sunat perempuan perlu di sosialisasikan seluruh masyarakat Jember, sunat perempuan yang ada bukan hanya di desa plalangan tetapi juga di desa lain,”kata Koeshar.
Menurut Koeshar, masyarakat Desa Plalangan masih tinggi melakukan sunat perempuan.
“LPA sudah melakukan penelitian ternyata banyak terjadi di kabupaten Jember, upaya dinas kesehatan tentang masalah sunat perempuan nanti akan di lakukan penyuluhan di sekolah sekolah,”ujarnya.
Sementara Tokoh Perempuan Nur Hosiah mengungkapkan, Sunat perempuan sangat berbahaya tidak baik untuk perempuan, bagi perempuan harus memastikan hak perempuan tetep bisa di peroleh haknya dengan baik.
“Kami memastikan hak perempuan terpenuhi akan mencari akar persoalan,”ungkap Nur Hosiah Tokoh Perempuan.
Budaya itu muncul siapa yang menyebarkan strategi, yang pas kita akan menggandeng dan mengedukasi untuk memastikan sunat perempuan ini bisa hilangkan di hadapan kita.
“Saya berpegang teguh bahwa sunat perempuan tidak pernah di bahas,”paparanya.