Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Universitas Wisnuwardhana Malang (Unidha) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali menunjukkan komitmen inovatifnya dalam menyiapkan calon guru profesional. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui pembekalan mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning. (26/7/2025)
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Dekan FKIP Unidha, Dr. Eko Pujiati, M.Pd., yang menegaskan pentingnya integrasi antara teori kependidikan dengan praktik langsung di lapangan.
Dalam sambutannya, Dr. Eko menekankan bahwa PLP bukan sekadar observasi atau praktik mengajar, tetapi menjadi ruang aktualisasi nilai-nilai pedagogis yang selama ini dipelajari mahasiswa.
“FKIP berkomitmen menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, tidak hanya teknis mengajar, tetapi menyentuh aspek reflektif, kreatif, dan inovatif,” ujar Dr. Eko Pujiati.
Sebagai bentuk arahan dan penguatan awal, Wakil Rektor I Unidha, Dr. Ni Wayan Suwarniati, M.Pd., turut hadir dan memberikan pembekalan. Ia menyoroti pentingnya kesiapan mental, etika akademik, serta kemampuan adaptif mahasiswa saat terjun ke sekolah mitra.
“PLP bukan hanya tentang kemampuan mengajar, tetapi juga tentang bagaimana menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang mampu memahami siswa secara utuh,” tegas Dr. Suwarniati.
Menguatkan hal tersebut, FKIP menghadirkan Dr. Etty Umamy, M.Pd. sebagai narasumber utama dalam materi pembekalan. Ia mengajak mahasiswa memahami perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai pendekatan yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar.
“Deep learning bukan hanya strategi, tetapi filosofi mengajar yang mendorong siswa berpikir kritis, reflektif, dan mampu memaknai pengetahuan dalam kehidupan nyata,” jelas Dr. Etty dalam sesi paparannya.
Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, yang juga menjadi titik awal pelaksanaan PLP di berbagai sekolah mitra Unidha. Dengan pendekatan ini, diharapkan lulusan FKIP Unidha tidak hanya siap mengajar, tetapi juga siap menjadi agen perubahan pendidikan.
