Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kesiapan Bandara Notohadinegoro Jember untuk kembali beroperasi pada 17 Agustus 2025 menjadi angin segar bagi dunia usaha dan investasi di daerah.
Komisi C DPRD Jember yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (15/8/2025), untuk memastikan persiapan hampir rampung, tinggal menunggu sentuhan akhir sebelum penerbangan perdana.
“Setelah kami cek, hasilnya sampai dengan saat ini sudah hampir 100 persen, tinggal detail kecil yang perlu diperhatikan,” ucap Ardi Pujo Prabowo Ketua Komisi C DPRD Jember
Sejumlah kendala teknis seperti lisensi petugas bandara dan perbaikan alat sudah diatasi. Untuk lisensi ini sekarang sudah berproses untuk diaktifkan kembali, terlebih lagi untuk alat dan beberapa detail lainnya semua akan diselesaikan.
“Dalam Perubahan APBD 2025, Bandara Notohadinegoro mendapatkan tambahan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Dana ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas agar menarik minat pelaku bisnis dan investor,” menurutnya
Ardi juga mendorong kerja sama dengan agen travel untuk mendatangkan wisatawan dan pelaku usaha dari luar daerah.
“Dari sisi operasional, maskapai Fly Jaya jenis ATR 72-500 berkapasitas 70 penumpang telah memastikan jadwal penerbangan perdana. Tanggal 17 Agustus 2025 ini pukul 11.50 ada maskapai yang datang dari Jakarta,” jelas Ardi.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Jember, Gatot Triyono, memastikan seluruh persiapan teknis dalam tahap akhir. Misalnya lisensi yang habis ini sedang berproses, kemudian kita dapat tambahan personel dari pihak Bandara Trunojoyo, lalu kita juga melakukan pengecekan manual untuk para penumpang. Sebab mesin x-ray-nya masih rusak, dan ini diperbolehkan.
“Dengan beroperasinya kembali Bandara Notohadinegoro, pelaku usaha di Jember diprediksi akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, mempercepat distribusi barang, dan mempermudah konektivitas dengan pusat bisnis nasional,” pungkasnya.