Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Suasana penuh semangat dan antusiasme terasa dalam perkuliahan luring Praktisi Mengajar Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2025 yang digelar pada mata kuliah Kurikulum dan Materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Selasa (23/9).
Kegiatan ini menghadirkan Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Curahdami Bondowoso sekaligus Instruktur Nasional Literasi dan Fasilitator Pembelajaran Mendalam sebagai Praktisi Mengajar.
Perkuliahan berlangsung di kelas offering C dan D di Gedung D-17 Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID), dengan Dr. Pidekso Adi, M.Pd. sebagai dosen pengampu.
Dalam sesi perkuliahan, Mohammad Hairul membagikan pengalaman nyata dalam pengembangan kurikulum dan implementasi pembelajaran berbasis literasi di sekolah. Ia juga memberikan wawasan tentang tantangan guru bahasa dan sastra Indonesia di era Merdeka Belajar.
“Kurikulum bukan hanya dokumen administratif, tetapi napas utama pembelajaran yang harus hidup dan kontekstual. Guru dituntut untuk kreatif dalam memadukan kurikulum dengan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan,” tutur Mohammad Hairul di hadapan mahasiswa.
Kelas berlangsung interaktif. Mahasiswa offering C dan D tampak antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Beberapa bahkan berbagi pengalaman praktik lapangan yang kemudian ditanggapi langsung oleh praktisi.
Dr. Pidekso Adi, M.Pd., selaku dosen pengampu, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Mohammad Hairul dalam kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara akademisi dan praktisi akan memperkuat pemahaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi pendidik profesional.
“Mahasiswa mendapat perspektif baru dari praktisi yang telah berpengalaman di lapangan. Ini sangat penting agar teori yang dipelajari di kampus dapat terhubung langsung dengan praktik nyata di sekolah,” ujarnya.
Program Praktisi Mengajar merupakan inisiatif yang mempertemukan praktisi berpengalaman dengan dunia kampus, sehingga mahasiswa memperoleh wawasan aktual mengenai dinamika pendidikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan lulusan UM semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.
Suasana perkuliahan ditutup dengan sesi foto bersama penuh keceriaan, mencerminkan vibes happy yang mewarnai kegiatan tersebut. Mahasiswa, dosen, dan praktisi pulang membawa inspirasi baru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.