Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sungguh terlalu, jika melihat penampakan menu Makan Bergizi Gratis diatas yang di berikan ke SMKN 1 Mandiraja yang terdiri dari kripik tempe, roti mari ukuran mini, susu milko dan telur rebus 1 biji yang hanya di kemas sama plastik kresek yang dikasihkan anak-anak menandakan tanda tanya besar, karena sangat tidak layak jika dinamakan MBG dan nilainya sangat jauh dari anggaran yang di gemborkan oleh Pemerintah pusat yang mencapai Ratusan Triliun rupiah.
Setelah dalam penelusuran, MBG yang dikirim ke SMKN 1 Mandiraja ternyata dari Satuan Penyedia Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Mandiraja Wetan, sangat miris dan tidak manusiawi sekali, karena menu MBG untuk anak Sekolah Kejuruan Pertama seperti makanan bayi berupa roti mari berukuran kecil.
Saat lensanusantara.co.id meninjau langsung pemberian makanan ke SMKN 1 Mandiraja, menurut salah satu guru yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dari jumlah yang dikirimkan sebanyak 125, ternyata sisa banyak dan dibawa pulang lagi menggunakan Mobil pengangkut MBG.
”Sisa banyak tadi mas, soalnya anak-anak juga tidak pada suka, karena isinya kayak jajanan anak kecil katanya, jadi pada tidak mau menerima, padahal kita sudah kerahkan 3 kelas,” ungkapnya, Jumat, (3/10/2025).
Hal hal serupa juga di ungkapkan salah satu siswa, dirinya terpaksa membawa makanan tersebut pulang, meskipun tidak sesuai dengan apa yang diberikan.
”Isinya telur rebus 1, mari roti kecil 1, keripik tempe kecil 1, dan susu yang mini, paling yang makan bukan saya, adik paling kalau mau, soalnya MBG nya kayak gini, jajanan anak kecil semua,” ungkap salah satu siswa inisial ST.
Tidak hanya ST, siswa lainnya DS dengan tertawa juga mengaku terpaksa menerima dan membawa pulang MBG tersebut.
”Dikasih ya diterima aja pak, mau bagaimana lagi, tadi aslinya sudah waktunya pulang, terus ada pengumuman pembagian makan bergizi, akhirnya suruh nunggu, malah ternyata isinya cuma jajan anak, dikira teman-teman tadi itu menunya nasi gitu, ternyata hanya ini, dibungkus plastik kecil,” sesal DS.
Menanggapi hal itu, ditemui di kantor sekretariat, anggota Sekjen GNPK-RI Setijawan ikut memberikan komentar, dirinya menganggap program Presiden Prabowo yang harusnya bisa membantu memberikan kebutuhan gizi yang maksimal kepada anak dengan anggaran yang tidak kecil tersebut seolah dibuat lumbung memperkaya diri.
”Kalau melihat menu itu sangat terlalu, mau bilang itu makanan kering atau apa, sangat tidak manusiawi, siswa setingkat SMK dikasih jajanan seperti itu, itu kalau di total untuk banyak SPPG nya, tidak sesuai dengan nominal yang di keluarkan Pemerintah, banyaknya laporan masuk, kami sama anggota akan terus mengawasi program MBG di Banjarnegara,” tegas Setijawan, Sabtu, (4/10/2025).
Dengan adanya temuan menu MBG jenis makanan kering tersebut yang sangat jauh dari harapan Presiden Prabowo, menambah daftar hitam betapa parahnya beberapa SPPG di Kabupaten Banjarnegara dalam menyajikan makan kepada anak-anak demi mencari keuntungan besar.
Selain itu, dalam program MBG yang ada di Kabupaten Banjarnegara, jika melihat kelayakan menu dengan anggaran setiap porsinya, dan table harga yang ditentukan oleh Pemerintah pusat, jauh dari kata sesuai, sehingga indikasi korupsi terlihat nyata jika di tindak dengan tegas, Ombusman hingga Aparat Penegak Hukum seharusnya secepatnya bisa melakukan penindakan, karena jelas program tersebut sudah dimanfaatkan oleh para oknum memperkaya diri dengan mengatasnamakan menjalankan program milik negara. (Gunawan).
Miris, Makanan Kering MBG di SMKN Mandiraja Serba Mini
Lensa Nusantara3 min baca

Penampakan menu kering MBG di SMKN Mandiraja, Jumat, 3/10/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).