Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ilyasin (50), asal Dusun Bacem Desa Panduman Kecamatan Jelbuk, kabupaten Jember merasa senang saat menerima insentif guru ngaji, Rabu (8/10/2025).
Proses pencairan insentif tahun ini dinilai lebih mudah dan cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Ilyasin (50), seorang guru ngaji dari Desa Panduman.
“Dulu, pencairan insentif guru ngaji sangat sulit. Banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari desa, kecamatan, hingga verifikasi berkas. Antrean di bank juga sangat panjang,” ujar Ilyasin. “Sekarang, prosesnya jauh lebih sederhana dan cepat.
Ilyasin juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Jember atas perhatian yang diberikan kepada para guru ngaji. Menurutnya, insentif sebesar Rp 1.500.000 sangat berarti bagi guru ngaji seperti dirinya.
“Honor ini sangat berharga bagi kami. Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati Gus Fawait atas perhatiannya,” katanya.
Ilyasin juga berharap agar ke depan, pendataan guru ngaji bisa lebih merata dan memperhatikan kualitas pengajaran, bukan hanya kuantitas santri.
“Kami berharap agar tahun depan, semua guru ngaji bisa mendapatkan insentif, asalkan kualitas pengajarannya baik, meskipun jumlah santrinya tidak banyak,” harapnya.
“Kasihan juga kalau guru yang jam mengajarnya sama, tapi muridnya kurang dari target, jadi tidak dapat insentif.” Pungkasnya.