Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terus menunjukkan komitmennya dmmenyalurkan insentif kepada 285 para guru ngaji di Kecamatan Jelbuk, Rabu (8/10/2025).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Jember, Nurul Hafid Yasi, menjelaskan bahwa pencairan insentif kali ini dilakukan di 6 desa di Kecamatan Jelbuk.
“Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Jelbuk menunjukkan jumlah guru ngaji yakni Desa Jelbuk 34 guru ngaji, Panduman 51, Sucopangipok 45, Suger Kidul 57, Suko Jember 67, dan Sukowiryo 31 guru ngaji,” jelasnya.
Proses pencairan insentif tahun ini mendapatkan apresiasi karena dinilai lebih mudah dan cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ilyasin (50), seorang guru ngaji dari Desa Panduman, menyampaikan pengalamannya.
“Dulu, pencairan insentif guru ngaji sangat sulit. Banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari desa, kecamatan, hingga verifikasi berkas. Antrean di bank juga sangat panjang,” ujar Ilyasin. “Sekarang, prosesnya jauh lebih sederhana dan cepat.
Ilyasin juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember atas perhatian yang diberikan kepada para guru ngaji. Menurutnya, insentif sebesar Rp 1.500.000 sangat berarti bagi guru ngaji seperti dirinya.
“Honor ini sangat berharga bagi kami. Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati Gus Fawait atas perhatiannya,” katanya.
Ia juga berharap agar ke depan, pendataan guru ngaji bisa lebih merata dan memperhatikan kualitas pengajaran, bukan hanya kuantitas santri.
“Kami berharap agar tahun depan, semua guru ngaji bisa mendapatkan insentif, asalkan kualitas pengajarannya baik, meskipun jumlah santrinya tidak banyak,” harapnya. “Kasihan juga kalau guru yang jam mengajarnya sama, tapi muridnya kurang dari target, jadi tidak dapat insentif,” pungkasnya.