Sidoarjo, LENSANUSANTARA.CO.ID – Suara mesin molen dan ketukan palu kini jadi musik sehari-hari bagi warga Desa Kureksari, Kecamatan Waru. Setelah bertahun-tahun bergulat dengan jalan berlubang dan genangan air setiap musim hujan, akhirnya harapan warga terwujud, Jalan Kureksari–Kepuhkiriman kini mulai dibeton permanen.
Progres proyek yang dikerjakan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Sidoarjo itu terbilang cepat. Hingga pekan kesembilan, capaiannya sudah menembus 15,3 persen, jauh melampaui target awal hanya 1,5 persen, kamis (09/10).
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyebut pengerjaan kini fokus pada pemasangan U-Ditch saluran air, tahap penting sebelum pembetonan penuh dimulai. “Pemasangan saluran sudah hampir 75 persen. Setelah itu, pembetonan bisa dipercepat,” ujarnya dengan nada optimistis.
Ia memperkirakan proyek dengan lebar jalan 5 meter dan panjang 1.340 meter itu bisa selesai lebih cepat dari kontrak, yang berakhir pada 20 Desember 2025. “Insya Allah, Kureksari selesai tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Nawawi, warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai pandai besi, mengaku lega melihat perkembangan ini. “Dulu tiap hujan air sampai masuk rumah. Aspalnya cepat rusak, padahal baru diperbaiki. Kalau nanti dibeton dan salurannya bagus, insya Allah aman,” katanya sambil tersenyum tipis, tangan masih berlumur jelaga besi.
Cerita Nawawi adalah potret harapan banyak warga di jalur padat Waru itu. Tak heran, ketika Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn. melakukan inspeksi mendadak pada Maret lalu dan berjanji membeton jalan tersebut tahun ini, masyarakat menyambut dengan antusias.
“Tujuannya jelas, agar jalan tidak rusak lagi setiap musim hujan,” ujar Bupati Subandi. “Kami ingin masyarakat Sidoarjo puas dengan pelayanan pemerintah dan ikut mengawasi pembangunan di daerahnya.”
Saat ini aktivitas proyek tampak ramai. Truk pengangkut material dan para pekerja terus mempercepat proses pembetonan ruas jalan.