Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Heboh, salah satu peserta Penjaringan Perangkat Desa Panggisari, Kecamatan Mandiraja Walk Out dari ujian, diduga karena tidak puas dengan soal yang di buat oleh Panitia seleksi tidak sama dengan penilaian kriterianya dan menganggap pada materi komputer tidak seperti di Desa lainnya.
Selain masalah diatas, beberapa peserta juga menganggap nilai yang didapatkan oleh urutan pertama dianggap tidak masuk akal, karena ada ketimpangan yang sangat jauh dari lainnya.
” Pokoknya tidak masuk akal melihat nilainya, tertinggi mendapatkan nilai 92 untuk materi soal, dibandingkan lainnya sangat tidak masuk akal, saya di urutan nomor 3,” ungkap Mazza kepada lensanusantara.co.id, dengan wajah ekspresi wajah seolah tidak terima, Senin, (13/10/2025).
Menanggapi permasalahan adanya peserta yang walk out, Ketua Panitia Siswanto menganggap soal yang di buat sudah dipertimbangkan matang-matang.
”Kami juga sudah menyiapkan rubriknya, untuk penilaian itu, jadi yang dikerjakan oleh peserta tersebut memang belum sesuai dengan kriteria rubrik yang panitia buat gitu, sementara peserta tersebut menganggap yang dikerjakan itu betul, makanya akhirnya tadi agak lama komunikasi dengan peserta tersebut,” ungkap Siswanto.
Ditanya tentang aturan yang dibuat oleh Panitia, Siswanto mengatakan,” aturan sudah dibuat saat pengumuman maupun pads proses pemberkasan, pendaftaran dan pembekalan, semua sudah disampaikan, bahwa tes tertulis sudah disampaikan kisi-kisinya, yang meliputi Pancasila, UU 1945, Peraturan Daerah dan Desa plus muatan lokal sudah kita sampaikan semua pada waktu pembekalan, dan tes tambahan Memnag kita sampaikan meliputi MS Word dan Excel, dan soal itu memang kita panitia mempunyai kolosal sendiri, mungkin berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, sebelum mengerjakan juga sudah disampaikan untuk memahami soal,” tambahnya.
Sementara mengenai kasus lainnya, yaitu adanya peserta yang menganggap pemenang dalam ujian tersebut nilainya tidak masuk akal, karena adanya ketimpangan sangat jauh dari peserta dibawahnya, Siswanto menganggap seluruh panitia dalam pembuatan soal dalam kondisi fresh.
” Kalau kami dari Panitia yang tidak masuk akalnya juga tidak tahu, karena untuk pembuatan soal itu fresh semalam buat bersama dan kami di karantina tidak ad ayang keluar satupun, jadi mendapat nilai seperti itu barangkali ya memang kami buat soal dalam keadaan fresh bahkan tidak tidur,” beber Siswanto.
Dalam pembuatan soal, Siswanto juga menegaskan tidak mengambil dari tempat lain materi yang di ujikan.
”Kalau ada peserta yang tidak puas wajar, jadi kalau dia mengerjakan ya mungkin dia belajar atau faktor lain tidak tahu, kami dari panitia berlima dalam buat soal, alat komunikasi kami sudah tidak hidup malah di sita, kemudian kami langsung action membuat soal sesuai ketentuan untuk dikerjakan peserta,” Siswanto.
Namun melihat table nilai, terlihat perolehan antara peserta yang mendapatkan tertinggi yaitu total 117 jika dibandingkan dengan peserta nomor 2 dapat 79 sedangkan nomor 3 dan 4 dapat !nilai sama 70, tentu terlihat sangat mencolok ketimpangannya, sehingga beberapa peserta akhirnya menganggap nilai yang didapatkan sangat tidak masuk akal. (Gunawan).
Beranda
Daerah
Ujian Perangkat Desa Panggisari Banjarnegara, Peserta Walk Out dan Perolehan Nilai Pemenang Dianggap Tidak Masuk Akal
Ujian Perangkat Desa Panggisari Banjarnegara, Peserta Walk Out dan Perolehan Nilai Pemenang Dianggap Tidak Masuk Akal
Lensa Nusantara3 min baca

Nilai akhir peserta ujian perangkat Desa Panggisari, Banjarnegara, Senin, 13/10/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara )