Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Rembang telah melakukan beberapa persiapan untuk pembangunan Pasar Rembang, yang ditargetkan dimulai pada tahun 2026.
Untuk tahun ini (2025) baru menyelesaikan tahapan perencanaan, diantaranya perencanaan Engineering, Master Plan, UKL-UPL, AndaLalin (analis dampak lalu lintas) sudah disiapkan,” jelas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Rembang Mahfud saat ditemui diruang kerjanya, Senin (27/10/2025)
Menurutnya ada beberapa langkah yang telah diambil merevisi Dokumen Detail Engineering Design (DED), Revisi DED sedang dilakukan untuk memastikan pembangunan pasar memenuhi standar teknis dan mengakomodasi seluruh pedagang.
Revisi ini mencakup penyesuaian jumlah lantai bangunan, yang mulanya 3 lantai diubah menjadi 2 lantai, untuk unit kios dan los pasar Rembang berjumlah 2088, serta penataan zonasi pedagang.
“Desain bangunan pasar Rembang akan diubah dari satu los besar menjadi dua bagian terpisah. Parkir akan ditempatkan lantai satu di samping bangunan induk, bukan di lantai atas dikarenakan perhitungan biaya konstruksinya per m2
lebih mahal dan tidak efektif,” ucapnya
Menurut Mahfud asumsi kebutuhan anggaran pembangunan pasar Rembang diperkirakan mencapai Rp198 miliar, namun masih dalam tahap pembahasan – pembahasan, hingga muncul kebutuhan anggaran, kemudian muncul Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Dari pemerintah pusat kita menunggu akan dialokasikan berapa untuk pembangunan pasar Rembang,” terangnya.
.
Mahfud menambahkan Pemkab Rembang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR untuk memastikan pembangunan pasar memenuhi standar teknis dan kebutuhan masyarakat.
“Dengan persiapan ini, diharapkan pembangunan Pasar Rembang dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan pedagang dan masyarakat Rembang,” pungkasnya














