Maluku, LENSANUSANTARA.CO.ID — Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen TNI Raffles Manurung, S.I.P., mengajak seluruh elemen masyarakat di Maluku untuk memperkuat sinergi dan menjaga stabilitas keamanan daerah demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kebangsaan yang berlangsung di Baileo Slamet Riyadi, Markas Korem 151/Binaiya, Ambon, pada Jumat (07/11/2025).
Dalam arahannya, Brigjen Raffles menegaskan bahwa Komsos menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan harmonis antar unsur masyarakat, pemerintah, serta aparat keamanan guna mencegah munculnya paham radikal, separatis, dan intoleransi yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Semua elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan saling mengenal dan memahami, kita dapat membangun kepercayaan serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga Maluku tetap aman dan damai,” ujar Danrem di hadapan peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, kepala desa, mahasiswa, pelaku UMKM, organisasi kepemudaan, LSM, dan insan pers.
Danrem 151/Binaiya juga mengingatkan bahwa kondisi keamanan Maluku yang relatif kondusif tidak boleh membuat masyarakat lengah. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi gangguan keamanan. “Jika masyarakat melihat atau mendengar adanya aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada aparat setempat agar dapat ditangani secepatnya,” tegas Brigjen Raffles.
Selain berbicara mengenai keamanan, Danrem turut mengapresiasi kehadiran insan pers dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, media massa merupakan mitra strategis TNI dalam membangun opini publik yang positif dan memperkuat semangat nasionalisme. “Kami di TNI sangat menghargai peran jurnalis. Kritik yang membangun selalu kami terima dengan terbuka, asalkan informasi yang disampaikan akurat dan berimbang,” ujarnya.
Brigjen Raffles mencontohkan salah satu kasus pemberitaan yang sempat mencuat di media nasional mengenai penolakan masyarakat terhadap pembangunan Batalyon di Seram Bagian Barat. Setelah diverifikasi, ternyata informasi tersebut tidak sesuai fakta di lapangan. “Peristiwa itu menunjukkan pentingnya konfirmasi. Kami berharap setiap informasi yang melibatkan TNI dapat diklarifikasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan,” jelasnya.
Menurutnya, media memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas sosial dengan menyajikan berita yang faktual. TNI, kata dia, siap memberikan klarifikasi terbuka untuk memastikan bahwa publik memperoleh informasi yang benar. “Kami siap menjadi mitra media yang transparan dan terbuka terhadap setiap pertanyaan maupun masukan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Brigjen Raffles juga menyinggung pentingnya memperkuat sektor ekonomi masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan stabilitas sosial. Ia mengajak masyarakat memanfaatkan berbagai program pemerintah seperti pembentukan koperasi desa dan penguatan usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan. “Kemandirian ekonomi lokal akan berdampak langsung pada stabilitas keamanan daerah,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun pertahanan wilayah yang kuat. Ketika masyarakat hidup sejahtera, potensi konflik sosial dapat ditekan, dan semangat kebangsaan akan tumbuh dengan sendirinya. “TNI tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendukung pembangunan masyarakat,” ucap Danrem.
Kegiatan Komsos tersebut juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antara TNI dan berbagai elemen masyarakat. Brigjen Raffles berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkesinambungan agar komunikasi dan sinergi tetap terjaga. “Kami ingin masyarakat melihat TNI bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat rakyat,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan seruan Danrem kepada seluruh peserta untuk terus menanamkan nilai-nilai luhur bangsa seperti toleransi, gotong royong, dan semangat persaudaraan. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, adalah kunci utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Korem 151/Binaiya menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis terdepan menjaga keamanan, memperkuat sinergi antar elemen bangsa, dan mendorong kemajuan Maluku yang damai, sejahtera, dan berdaya saing. (KP)
