Pendidikan

Dwi Angga Septianingrum Berbagi Tips Happy Menulis Skripsi Berkualitas di Kuliah Tamu HIMATIKA UNU Blitar

1807
×

Dwi Angga Septianingrum Berbagi Tips Happy Menulis Skripsi Berkualitas di Kuliah Tamu HIMATIKA UNU Blitar

Sebarkan artikel ini
Dwi Angga Septianingrum saat mengisi kuliah tamu Penulisan Tugas Akhir di UNU Blitar.

Blitar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar sukses menggelar Kuliah Tamu bertema “Menulis dengan Makna: Strategi Penyusunan Tugas Akhir Berkualitas dan Berdampak”.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025, di Aula Lantai 3 Kampus 1, ini bertujuan untuk memberikan perspektif bahwa skripsi bukanlah hal yang harus ditakuti.

Example 300x600

Acara tersebut menghadirkan Narasumber Dwi Angga Septianingrum, S.Pd., M.Pd., CPS, seorang Penulis dan Trainer Kepenulisan Kreatif dan Ilmiah, dengan dimoderatori oleh Taufik Al-Azizi.

BACA JUGA :
Pemkab Blitar Teguhkan Komitmen Wujudkan Desa Berintegritas

Ibu Rizka Rizky Robby, M.Si, Kepala Program Studi Matematika UNU Blitar, menekankan pentingnya peran skripsi.

“Menulis skripsi tidak hanya tentang tugas akhir semata melainkan juga tentang menyusun KTI yang mampu berdampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat,” ujar Ibu Rizka Rizky Robby.

Beliau berharap program ini dapat membantu mahasiswa mengenal strategi menulis skripsi dengan menyenangkan sehingga mampu lulus tepat waktu.

Dalam sesinya, Dwi Angga Septianingrum memaparkan strategi menyusun skripsi dengan “happy,” dimulai dari penetapan pondasi. Ia mewanti-wanti mahasiswa agar tidak asal comot judul.

BACA JUGA :
Polres Blitar Gelar Doa Bersama Untuk Korban Bencana Gempa Cianjur

“Judul itu pondasi skripsimu. Kalau pondasinya rapuh, siap-siap revisi 10x dan skripsian sampai semester tambahan,” tegas Dwi Angga. Ia menyarankan mahasiswa menentukan topik yang disukai, misalnya materi kuliah yang bikin excited.

Narasumber juga menjelaskan kunci menulis Bab I yang logis, yakni dengan menerapkan CARS Model (Create a Research Space). Selain itu, ia mengingatkan tentang gaya bahasa.

BACA JUGA :
Bupati Blitar Kunjungi dan Berikan Bantuan Bagi Warga Tidak Mampu di Sanankulon

“Tulisan akademik harus objektif, bukan naratif. Hindari kalimat evaluatif pribadi seperti ‘Hal ini sangat menarik bagi penulis’,” ujarnya.

Ia menyarankan penggantian kata ‘menarik’ dengan kata yang bersifat ilmiah seperti ‘relevan’ atau ‘signifikan’.

Kuliah Tamu ini menggarisbawahi bahwa skripsi bukan sekadar tugas, melainkan proses berpikir terstruktur dan penyampaian data dengan presisi. Peserta diharapkan membawa pulang strategi praktis, termasuk struktur penulisan logis dan penggunaan diksi ilmiah yang tepat.