Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – DanBrigif 9/DY/2 Kostrad Jember, resmi ditunjuk sebagai Komando Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Semeru, Senin (24/11/2025).
Komandan Brigif 9 Kostrad Jember Letnan Kolonel Inf Roliyanto, S.I.P., M.I.P. pihaknya mengantisipasi potensi bencana di wilayah Gunung Ijen dan Gunung Raung yang mencakup wilayah Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.
“Brigif 9/DY telah menyiapkan 3 SSK dengan kekuatan 300 personel, dilengkapi perlengkapan evakuasi, alat kesehatan lapangan, serta alat perbekalan lapangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, 1 SSK berjumlah 100 personel dari Yonif 509/BY yang merupakan satuan jajaran Brigif 9/DY, tengah melaksanakan operasi penanggulangan bencana di Gunung Semeru, wilayah Kabupaten Lumajang.
Selain itu, Brigif 9/DY berkoordinasi dengan PVMBG untuk memantau kondisi Gunung Ijen dan Gunung Raung. “Untuk Ijen, kondisinya masih normal. Sementara Gunung Raung berstatus Waspada (Level II) karena terpantau asap abu-abu setinggi 50-500 meter di atas puncak kawah,” jelasnya.
Danbrigif 9/DY menambahkan, pihaknya menyiagakan personel dan material, termasuk bantuan untuk mengatasi erupsi Semeru, serta menyiapkan dapur lapangan. “Status Ijen masih level aman, sedangkan Gunung Raung level siaga.
“Tidak menutup kemungkinan aktivitas vulkanik Gunung Semeru akan mempengaruhi gunung di sekitarnya. Untuk itu, Satjar Brigif 9/DY selalu siap bergerak setiap saat dalam penanggulangan bencana,” tegasnya.
Menurutnya, terjadi bencana merupakan perintah bagi TNI yang berada di wilayah Jawa Timur. “Khusus Kabupaten Jember, kami selalu siap siaga bergerak kapanpun apabila dikerahkan untuk membantu pemerintah daerah maupun Jawa Timur.
“Untuk penempatan pasukan evakuasi, 100 personel akan ditempatkan di satuan masing-masing sambil memantau status Gunung Ijen dan Gunung Raung,” pungkasnya.














