Tanah Datar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S.Psi menghadiri rapat persiapan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting dari Gedung Indojolito, Rabu (10/12/2025).
Turut mendampingi Kasdim 0307 Tanah Datar Mayor Inf. Rifeni, Asisten Administrasi Umum Desi Trikorina, Kadis Kominfo Dedi Tri Widono, Kadis Pendidikan Inhendri Abas, dan Plt. Kadis LH Fobra Rika.
Rapat dipimpin langsung oleh Sestama BNPB RI Rustian, S.Si., Apt., M.Kes dan diikuti sejumlah kepala daerah serta unsur Forkopimda dari wilayah terdampak, mulai dari Wakil Gubernur Sumbar, Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, hingga para bupati dan wali kota dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Dalam arahannya, Rustian menegaskan bahwa data kebutuhan Huntara di seluruh daerah terdampak harus sudah final dalam 1–2 hari ke depan agar pembangunan segera dimulai.
Huntara, menurutnya, merupakan kebutuhan mendesak mengingat ribuan warga kehilangan tempat tinggal setelah banjir bandang dan longsor dua minggu lalu.
Ia menjelaskan bahwa BNPB menyediakan dua skema penanganan hunian, yakni pembangunan Huntara dan dana tunggu hunian. Pemerintah daerah diminta menentukan pilihan berdasarkan pendataan masing-masing serta memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan, termasuk status lahan, ketersediaan listrik, dan air bersih.
“Hitung kebutuhan secara cermat agar tidak ada yang terlewat. Ini penting untuk penyesuaian anggaran dan penugasan personel TNI yang akan membantu pembangunan,” ujar Rustian.
Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada menambahkan bahwa pembangunan Huntara ditargetkan selesai maksimal dalam sembilan hari, dengan catatan lahan harus sudah siap dan bebas kendala.
Wakil Bupati Ahmad Fadly menyampaikan bahwa Pemkab Tanah Datar akan melakukan validasi final terhadap data calon penerima Huntara sebelum disampaikan ke BNPB, paling lambat dalam dua hari kerja.
“Kita pastikan semuanya terdata dan tidak ada yang tertinggal. Dalam dua hari ke depan data sudah selesai dan kita kirimkan ke BNPB,” ungkapnya.
Terkait lokasi, Wabup Fadly menjelaskan bahwa lahan sementara untuk pembangunan Huntara telah disiapkan di lapangan bola pada masing-masing kecamatan. Selain itu, gedung-gedung kosong juga akan dimanfaatkan sebagai hunian sementara bagi warga terdampak.
“Permasalahan lahan harus clear malam ini sesuai permintaan BNPB. Luas lahan menentukan berapa banyak Huntara yang dapat dibangun. Kita harus bergerak cepat, dan perkembangan ini akan langsung saya laporkan ke Pak Bupati,” tegas Wabup.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menargetkan seluruh kebutuhan dan kesiapan lapangan rampung dalam waktu dekat sebagai langkah percepatan pemulihan bagi para korban bencana.(Rels/Suherman)














