Ngawi, LENSANUSANTARA.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Ngawi. Kegiatan ini menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas (15/12/2025)
Acara tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), kepala perangkat daerah, serta perwakilan badan usaha milik daerah (BUMD) dan rumah sakit umum daerah (RSUD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Kehadiran unsur pimpinan daerah ini mencerminkan sinergi lintas sektor dalam mendukung agenda nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan peninjauan langsung FORKOPIMDA ke area pelayanan Mal Pelayanan Publik Ngawi. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan kepada masyarakat sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang profesional, transparan, dan bebas dari praktik koruptif.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan HAKORDIA merupakan momentum strategis untuk memperkuat budaya integritas di lingkungan birokrasi. Ia menekankan pentingnya penguatan sistem pengendalian internal serta konsistensi dalam penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas pada seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula capaian Kabupaten Ngawi sebagai satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Jawa Timur yang berhasil meraih Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) pada Level 3 (tiga). Capaian ini menunjukkan keberhasilan daerah dalam membangun sistem pencegahan korupsi yang terstruktur dan berkelanjutan.
Sejumlah program unggulan pencegahan korupsi turut dipaparkan, di antaranya pembentukan Patriot Integritas Muda (PIM) yang melibatkan generasi muda sebagai agen edukasi antikorupsi, keberhasilan dua auditor Inspektorat Ngawi memperoleh sertifikasi Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), serta masuknya Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, dalam empat besar nominasi Desa Antikorupsi tingkat Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, partisipasi pelajar dalam ajang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) KPK 2025 juga menjadi sorotan nasional, setelah film pendek karya siswa SMP Negeri 1 Karangjati berhasil menembus lima besar finalis. Prestasi tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menanamkan nilai antikorupsi secara inklusif dan berkelanjutan.
Melalui peringatan HAKORDIA 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian korupsi serta mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik (Taufan Rahsobudi/ Lensa Nusantara Ngawi).














