Berita

Masyarakat Cari Keberadaan Komisaris EDRG, Dinilai Rugikan Anggota

×

Masyarakat Cari Keberadaan Komisaris EDRG, Dinilai Rugikan Anggota

Sebarkan artikel ini

Riau, Lensa Nusantara – Sejumlah warga Indragiri Hulu, Riau terus mengintai dan mencari keberadaan Pengelola Utama EDinar Coin Gold (EDRG) karena dinilai merugikan anggota, usaha investasi di bawah payung PT. Indragiri Digital Aset Indonesia (Indasia) yang beroperasi berkisar empat tahun lalu.

Example 300x600

” Saya mengikuti prosesnya, jika menunggu sampai waktu yang dijanjikan tidak terealisasi juga akan melaporkannya,” kata salah satu warga Indragiri Hulu AL di Rengat, Rabu.

Pihak manajemen perusahaan ini telah minta anggota pindah dari EDRG ke ETSK, semua Coin sudah masuk kedalam nama baru, dijanjikan beberapa bulan kedepan dicairkan dan jika janji itu tidak ditempati sejumlah anggota juga melaporkan ke penegak hukum.

Kembali Juanda yang telah dirugikan selama ini oleh pihak EDRG menyebutkan, tetap menunggu niat baik Komisaris EDRG, karena melalui WA nya selalu berjanji akan dibayar, namun hingga setakat ini juga tak kunjung diselesaikan.

” Ini benar – benar pembohong, Saya dan kawan – kawan yang dirugikan akan melaporkan hal ini,” tegas Juanda.

Juanda menyebutkan, keluarga dan rekan kerjanya ada puluhan orang yang dirugikan, jika dinilai dengan uang, setakat ini sudah mencapai lebih dua miliar rupiah.

PT. Indragiri Digital Aset Indonesia (Indasia) tidak bisa menghilangkan tanggung jawab, uang anggota yang telah berinvestasi harus diselesaikan karena dampaknya sangat luas, ekonomi masyarakat terganggu.

Sejumlah warga sudah melaporkan EDRG dan pihak manajemen perusahaan tersebut ke Polda Riau, jajaran Polres Indragiri Hulu, hingga saat ini juga masih menunggu kelanjutannya, setelah proses ini selesai maka Juanda dan rombongan akan melakukan hal yang sama.

” Kita sudah kompak, bahkan sudah ada yang mencari keberadaan Inhul Hadi di Pekanbaru, karena rumah di Pematang Reba Kosong,” ujar Juanda.

Dimanapun Inhul Hadi berada tetap dicari anggota, karena yang yang diinvestasikan sangat besar, ada yang terjual mobil, rumah, kebun dan menggadaikan SK ASN, terbuai bujuk rayu tim manajeman EDRG. Herannya, lanjut Juanda, seorang ASN bisa menjadi Komisaris Perusahan.

” Inhul Hadi masih tercatat ASN di salah satu OPD Pemkab Inhu, sudah tidak di rumahnya di Pekanheran, juga di Riau, khawatir bersembunyi keluar negeri,” sebut Juanda.

Pihak manajeman, Direksi dan Komisaris PT Indasia (EDRG) hingga saat ini tidak dapat diminta keterangan, SMS melalui WA tidak dijawab. (Asri).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan