Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID -Belakangan ini pupuk bersubsidi mengalami kelangkaan, sedangkan petani sudah ketergantungan pada penggunaan pupuk dalam semua jenis tanaman khususnya padi. hal ini yang membuat penyuluh pertanian lapangan PPL Desa sumber salam mengambil langkah dan trobosan baru bagi petani menggunakan pupuk organik. senin 28/12/20 bersama Poktan Jaya Mandiri I Desa Sumber salam
Dewi kumalasari PPL sumber salam mengatakan, Perubahan iklim global membawa dampak nyata pada sektor pertanian khususnya tanaman padi, di tambah pemakaian pupuk kimia yang bersifat jangka panjang dan dalam jumlah berlebihan terus menerus berdampak negatif pada tanah dan tanaman yang berpeluang terjadinya serangan hama dan penyakit, oleh karenanya ia bersama tim PPL lainnya memberi trobosan dengan cara mengajak patani menanam padi Non hibrida inpari42 dengan memakai pupuk organik.
“Dalam penanaman padi ini semua bahan pupuknya organik, dari bajak sampai panen semua bahannya organik “. jelasnya.
Masih menurut Dewi dalam proses tanam padi Non hibrida inpari42 ini sebelum penanaman, tanah di taburi pupuk organik dulu untuk menetralisir sisa dzat kimia yang terkandung dalam tanah sehinga nantinya tanah bebas kimia.
“Ada tiga macam bahan organik dari awal tanam sampai panen yakni Organik cair, asam amino dan pastisida nabati, itu yang di gunakan” ungkapnya.
Ia berharap para petani khususnya di Desa sumber salam bisa memanfaatkan bahan yang ada di sekitar sawah, seperti keong sawah yang bisa di gunakan untuk bahan menyeprot padi dengan cara di fermentasi dulu di ambil airnya, “untuk mencapai Desa melesat, kita harus kreatif, inovatif dan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita “pungkasnya. (Ubay)
