Rembang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah, Bupati Rembang Abdul Hafidz, melantik Penjabat baru dari Kepala Biro Umum Pemprov Jateng Edi Supriyanta dilantik sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Rembang, 8 Maret 2021 lalu. Di sela kesibukannya, wartawan Lensa Nusantara online berhasil mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan Edi Supriyanta di ruang kerjanya, Selasa siang (23/3/2021).
Dan berikut ini kami hadirkan perbincangan santai dengan Penjabat Sekda Kabupaten Rembang, Edi Supriyanta dalam sesi Wawancara.
Selamat siang Pak Edi, sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Rembang. Apa agenda atau program kerja bapak?
Terima kasih. Jadi, setelah saya diberi amanah dari Bapak Gubernur menjadi Pejabat Sekda, kemudian diperpanjang sampai awal Juli 2021. Dan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rembang, kewajiban Pejabat Sekda adalah Bupati melaporkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk Open Wedding Sekda setelah mendapatkan izin dari Mendagri. Kemudian kita membuat panitia Pansel dan BKD sudah merancangnya.
Selain itu tugas lainnya kita mengawal Covid-19 di Rembang, sudah mulai bagus, yang hari ini, Selasa (23/3/2021) konfirmasi di Rumah Sakit hanya ada enam (6) orang saja. Dan dari 3.400 – an Rukun Tetangga (RT) itu, 98 persen sudah hijau dan sisanya 1,73 persen masih kuning. Jadi harapannya nanti setelah ini kita bisa membuat aturan – aturan untuk menggerakan perekonomian lebih bagus.
Untuk SKPD sesuai dengan kegiatannya masing – masing tahun 2021, kemudian pembinaan Aparatur Sipil Negara pada perangkat daerah, melakukan pemantauan, evaluasi, pelaksanaan kebijakan serta pelaksanaan fungsi lain yang Pqk Bupati berikan .
Kemudian kalau terkait dengan kebijakan yang sudah digariskan Pak Bupati di dalam Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati yang jadi, sudah barang tentu saya hanya tinggal melanjutkan saja dari pendahulu saya untuk mengemban apa yang menjadi Visi Misi Pak Bupati.
Selain itu pariwisata sudah mulai di buka. Namun demikian masih dibatasi, dengan pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen. Dan jam operasionalnya sampai pukul 15.00 Wib.
Untuk sekolah sendiri sesuai perintah dari Pak Bupati, berdasarkan arahan dari provinsi, kita akan uji coba mulai tanggal 5 April 2021. Untuk wilayah Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 8, sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) di setiap Kecamatan ada 2. Jadi di Kabupaten Rembang ada 14 Kecamatan, total Sekolah Dasar yang bisa dibuka ada 28 Sekolah Dasar. Namun tentunya harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan simulasi ini sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Untuk pasar sudah kita buka setiap hari, agar roda perekonomian biar cepat pulih
Adakah inovasi bapak untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Rembang?
Yang jelas, pembangunan Kabupaten Rembang 5 tahun kedepan banyak dilakukan diantaranya pembangunan Mol Pelayanan Publik dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mengakses perizinan, transparan, dan menghilangkan terlalu banyak birokrasi, termasuk jalan – jalan Kabupaten yang di perbaiki, pengentasan kemiskinan. Sesuai dengan visi – misi Bupati dan Wakil Bupati
Menurut Pak Edy bagaimana kondisi aktual di SKPD terkait soliditas?
Kita sekarang ini pada dasarnya krisis Sumber Daya Manusia (SDM). SDM kita di Esellon II ada sebelas (11) SKPD yang kosong. Setelah enam bulan nanti Pak Bupati bisa mengangkat kembali.Tentunya dengan kopetensi yang sudah dipersiapkan.
Harapan kami, yang pertama Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan. Jadi harus banyak belajar agar berkualitas dengan pengembangan SDM. Yang kedua harus banyak berinovasi kreativitas. Jadi tidak hanya mengerjakan pekerjaan yang sepanjang rutin, tetapi juga harus ada ide – ide yang bisa mengembangkan perekonomian, mengembangkan pariwisata dan lain sebagainya.
Caranya kita bagaimana cara untuk mencari inovasi segingga bisa memajukan Kabupaten Rembang. Insya Allah semua bisa tercapai dengan baik dan optimal.(agung)