BeritaDaerah

29 Tahun Tidak Teraliri Listrik, Warga Desa Prangat Baru Kini Telah Diterangi oleh LIMAR

55
×

29 Tahun Tidak Teraliri Listrik, Warga Desa Prangat Baru Kini Telah Diterangi oleh LIMAR

Sebarkan artikel ini

Kutai Kartanegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Beberapa Rumah Warga Desa Prangat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara yang belum teraliri listrik penerangan rumah, kini telah di terangi oleh Listrik Mandiri Rakyat (Limar) karya anak bangsa di buat oleh para SMK dan anak santri .

Example 300x600

Beberapa warga Desa Prangat Baru yang belum teraliri listrik berkisar kurang lebih 30 rumah tangga yang letaknya di RT 08 yang terkendala tiang listrik yang belum masuk sejak tahun 1992.

Sabri (39), salah satu warga RT 08 yang mendapatkan bantuan penerangan lampu dari LIMAR merasa sangat senang karna sudah ada penerangan yang selama puluhan tahun baru merasakan adanya penerangan di rumahnya tersebut.

‘kami sangat senang sekali karna rumah kami sudah terang menerang karna dari tahun 1992 belum masuk listrik, katanya si pengaruh tiang yang belum masuk dan strum kurang’ ucap Sabri warga RT 08.

Dalam acara Kalimantan Timur Bersinar yang diadakan di Desa Prangat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kampung Kopi Luwak) yang di hadiri Wakil Gubernur H.Hadi Mulyadi meinjau sekaligus mengecek secara langsung rumah warga yang di pasangi penerangan dari Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), Kamis, 04/11/2021.

Di dampingi Pencetus listrik Mandiri Rakyak (LIMAR) Ujang Koswara menjelaskan dengan adanya LIMAR Kalimantan Timur khusunya akan menerangi Sampai ke pelosok yang belum merasakan penerangan sehingga terwujudnya dari Sila ke 5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

‘Kaltim khusunya Masi banyak tuna cahaya yang diakibatkan spot spot area sehingga hitungan ekonomisnya tidak masuk, seperti itu alasannya.Sedangkan masyarakat sudah lama menunggu dan sesuai program wakil gubernur Kaltim Bersinar sehingga melalui komunikasi akan memberikan bantuan hingga ke pelosok yang belum mendapatkan penerangan’, ujar bang Ujang (sapaan akrabnya).

Ia juga menambahkan temuan tersebut suatu karya anak bangsa yang di temukan oleh anak SMK dan anak santri yang tidak di beli dari toko secara teknis berupa lampu LED 1 Watt sama terangnya denga 10 watt pada umumnya yang di perkirakan usia bisa sampai 10 tahun kedepan, dan bantuan akan diberikan setiap rumah di yaitu 5 buah lampu dan berupa alat yang bisa isi ulang Handphone.

Di gerakkan oleh Komunitas ‘Borneo Economy And Power Macentre’ untuk wilayah Kaltim bantuan berupa Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR) menargetkan akan meratakan kegelapan dengan berkaloborasi dengan pengusaha, perorangan dan masyarakat yang ingin ikut membantu sesama.(Haerul)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!