Buton Utara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Setelah sukses menggelar kegiatan di Kecamatan Kambowa dan Bonegunu, kini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buton Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di Kecamatan Kulisusu Utara, Sabtu 26 Februari 2022 bertempat di Balai Pertemuan Kecamatan Kulisusu Utara.
Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” tersebut diikuti oleh ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se- Kecamatan Kulisusu Utara.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Butur, Agus Pria Budiana, S.Sos mengatakan kegiatan itu masih rangkaian kegiatan yang serupa dengan kegiatan yang digelar di Kambowa dan Bonegunu. Substansi acaranya adalah untuk mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak digelar pada tahun 2024 mendatang.
Agus sapaan akrab Kepala Badan Kesbangpol menjelaskan tujuan dari sosialisasi nilai-nilai kebangsaan tersebut tiada lain adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan memelihara stabilitas politik jelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024, khususnya bagi generasi muda yang ada di Wilayah Buton Utara.
Pada kesempatan itu Agus secara langsung memberikan materi tentang nilai-nilai kebangsaan, empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu, Sekretaris Kesbangpol Marsuli, S.KM memberi materi tentang makna keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya gotong royong, dan pentingnya menjaga dan menghormati antar warga masyarakat.
Turut hadir pula Nurham, S.Pd, M.Si Kepala Bidang Ketahanan Seni Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi pada Badan Kesbangpol Butur. Pada kesempatan itu Nurham memaparkan pentingnya menyadari kesatuan dalam kemajemukan bangsa Indonesia.
Dalam penjelasan, Nurham menegaskan setiap masyarakat harus belajar mengambil sikap yang tepat dan belajar bertindak secara arif untuk bisa hidup dan membangun masyarakat dalam keanekaragaman.
Di hadapan peserta, Nurham mengingatkan beberapa hal yang harus di hindari karena dapat menggoyahkan persatuan antara lain ialah Disharmonisasi, diskriminatif dan Eksklusivisme atau paham yang cenderung memisahkan dri dari masyarakat.
Nurham juga mengajak pada seluruh hadirin dan peseta untuk memperjuangkan hal-hal yang dapat menghindari perpecahan bangsa antara lain adalah semangat religius, semangat Nasionalisme, semangat pluralisme, semangat humanisme, dialog antar agama dan membangun pola komunikasi yang baik. (Dirwanto)