Buton Utara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terus menggelorakan pentingnya nilai – nilai kebangsaan pada generasi bangsa.
Sehingga dalam menyongsong dan menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) Presiden/Wakil Presiden dan legislatif serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2022 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Butur kembali selenggarakan sosialisasi nilai – nilai kebangsaan.
Mengangkat tema “Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” Sosialisasi nilai nilai kebangsaan tersebut diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMA di Wilayah Kecamatan Bonegunu. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Kecamatan Bonegunu, pada Rabu, 16 Februari 2022.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kesbangpol Buton Utara, Agus Pria Budiana,S.Sos menyampaikan materi tentang empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Agus sapaan akrab Kepala Kesbangpol menjelaskan, empat pilar bangsa di atas adalah penguat atau penyangga yang sama-sama kuat untuk menjaga dan menjadi panutan dalam keutuhan bangsa Indonesia.
“Substansinya adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan memelihara stabilitas poltik dalam negeri jelang pemilu dan pilkada serentak yang akan dihelat 2024 mendatang,” kata Agus, Rabu 16 April 2022.
Selain Kepala Badan, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Butur, Marsuli S.KM juga hadir sebagai pembawa materi.
Saat membawakan materi, Marsuli menyampaikan upaya masyarakat multikultural dalam menghadapi masalah masalah sosial antara lain adalah menumbuhkan sikap toleransi, menanamkan sikap simpati dan empati, mengembangkan sikap demokrasi dan anti-diskriminasi, mengembangkan semangat nasionalisme dan menumbuhkan sikap kerja sama.
Sementara itu, Analis Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sajali, SE membawakan materi nilai-nilai kebangsaan atau ( karakter bangsa).
Sajali menjelaskan, karakter bangsa merupakan prioritas fundamental untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar negara.
Menurut Sajali, sebagai generasi penerus bangsa, masyarakat akademik harus sebagai perwujudan karakter intelektual, calon pemegang estafet kelangsungan kepemimpinan bangsa dan negara.
“Sebagai generasi penerus bangsa harus menyadari pentingnya nilai-nilai kebangsaan dengan membiasakan belajar disiplin, kerja sama dalam solidaritas, tanggung jawab dan membentuk pribadi yang unggul,” kata Sajali.
“Karakter bangsa juga penting dalam rangka menghadapi kompleksitas seperti, Terorisme, Radikalisme, separatisme, kemiskinan, konflik horizontal dan vertikal serta Narkoba,” tambahnya.
Sajali pun berharap, siswa – siswi atau generasi penerus bangsa harus mampu melahirkan sosok generasi yang tidak hanya cerdas dalam IPTEK tetapi memiliki kualitas mental , ideologi serta jiwa kepemimpinan yang solid dalam nilai- nilai kebangsaan Indonesia. Semangat yang tinggi dalam berkarakter bangsa untuk
kehidupan kelangsungan negara.
Selain itu Siswa sebagai komponen bangsa harus memiliki kesadaran untuk mengamalkan dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri dan budaya bangsa dalam menjunjung tinggi aktualisasi nilai — nilai kebangsaan.(Dirwanto)