Dairi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bangunan Balairung Gedung Pasar Rakyat hasil pembangunan revitalisasi Pasar Sumbul yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Dairi bersumber dari Dana Tugas Pembantuan APBN 2021 sampai saat ini belum ditempati pedagang. Para pedagang masih memilih berjualan di pinggir jalan seputaran Pajak Sumbul diantaranya di Jalan Merdeka, Jalan Pegagan, Jalan di Waluh Suhu dan Jalan Koperasi. Aktivitas transaksi dagang yang berlangsung di bahu jalan mengakibatkan kemacetan.
Menurut informasi yang didapat Lensanusantara.co.id, dalam rangka penataan Pasar Sumbul menuju pasar tertib dan nyaman akan dilakukan program promosi dan fasilitasi periode Januari s/d Maret 2023. Promosi yang dilaksanakan gratis Iuran Layanan Pasar (ILP) sampai dengan 31 Maret 2023 bagi pedagang yang berjualan didalam dan belakang Gedung Pasar Rakyat.
Khusus bagi pedagang yang telah membayar ILP, maka promosi ini akan diberlakukan sejak 1 April 2023 d/d 31 Maret 2024 sekaligus pada periode dimaksud kan dilaksanakan Pelayanan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), fasilitas permodalan usaha dan fasilitasi tertib alat ukur timbang dan takar.
“Seluruh bangunan kios yang berjumlah 35 kios dan 89 los sudah terpasarkan. Sebagian los dan kios sudah sempat ditempati oleh pedagang, namun akhirnya mereka kembali berdagang diluar gedung akibat banyak pedagang lain yang masih berjualan di bahu jalan diluar pusat pasar” papar Jon Toni Dabutar Dirut PD Pasar Sidikalang.
“Akibatnya, banyak pedagang yang berjualan di luar pasar membuat pembeli juga menumpuk disana dan enggan memasuki lokasi pasar hal inilah yang menjadi pemicu para pedagang yang sudah menempati kios dan losnya menjadi kembali berdagang diluar,” tambah Jon Toni yang sangat menyayangkan keadaan di Pajak Sumbul.
Sementara itu, Lipinus Sembiring Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten Dairi menerangkan tindakan tegas akan dilakukan ke pedagang yang masih berjualan di pedagang kaki lima yang masih berjualan di luar pusat pasar.
“Kamis nanti kita akan rapat seluruh stakeholder yang terlibat dalam penertiban pasar, termasuk tokoh masyarakat Sumbul juga kita akan undang nanti mengikuti rapat tersebut. Hari ini kita lakukan sosialisasi terakhir sambil melakukan promosi gratis ILP ke pedagang untuk meningkatkan gairah pedagang menempati lokasi yang sudah disediakan peruntukannya untuk berjualan,” ungkap Lipinus Sembiring.
“Bila nanti Selasa depan kita dapati masih ada pedagang yang berjualan diluar, dengan berat hati kita akan angkat barang milik pedagang tersebut,” ujar Lipinus mengakhiri. (Mula)