Berita

Kunjungan Edukatif ke KUA, Siswa SMPN 1 Taman Krocok dapat Angka Keramat 1919

×

Kunjungan Edukatif ke KUA, Siswa SMPN 1 Taman Krocok dapat Angka Keramat 1919

Sebarkan artikel ini
SMPN 1 Taman Krocok
SMPN 1 Taman Krocok saat mengunjungi KUA. Jumat, 12/5/2023

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Banyak tempat bisa dijadikan sumber belajar. Hal itulah yang menginspirasi SMPN 1 Taman Krocok untuk melakukan kunjungan edukatif ke berbagai instansi.

Example 300x600

Kunjungan ke KUA merupakan kunjungan balasan setelah pekan sebelumnya kepala KUA Taman Krocok hadir ke SMPN 1 Taman Krocok menjadi Guru Tamu dalam Pekan Ki Hajar Dewantara.

Pada kunjungan ke KUA, Jumat (12/5/2023) sebanyak 50 siswa dan 10 guru berjalan kaki dari sekolah pada pukul 09.00 WIB. Tiba di lokasi disambut langsung para penyuluh dan staf KUA. Informasi yang diperoleh menyampaikan bahwa Kepala KUA, Ustadz Ahmad Amin, S.E.I sedang menghadiri Bimtek di Surabaya.

Setelah memasuki tempat yang disediakan, Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa menerima seremonial penyambutan. Dalam sambutannya Ustadz Kholil menyampaikan senang dengan terjalinnya silaturrahmi antara KUA dan SMP.

“Silaturrahmi ini bagian dari sunnah rasul. Jadi kegiatan kunjungan edukatif ini insya Allah akan mendatangkan banyak barokah bagi kedua belah pihak terlebih dilaksanakan pada hari Jumat”, ungkap Ustadz Kholil.

Selanjutnya seluruh siswa diperkenalkan ruang-ruang pelayanan yang ada di KUA. Dengan penuh antusias siswa dan tim dari KUA terlihat akrab berinteraksi langsung. Siswa melakukan tanya jawab langsung sambil mencatat hal-hal yang dirasa penting.

Usai mengunjungi seluruh ruang yang ada di KUA, sesi dilanjutkan dengan perkenalan dengan para penyuluh agama yang hadir. Masing-masing menjelaskan bidang penyuluhan yang menjadi tugasnya.

Siswa juga mendapatkan penjelasan terkait alur layanan dan berkas-berkas yang perlu disiapkan. Tak lepas jadi bahan obrolan siswa dan penyuluh adalah prosedur pengurusan nikah. Siswa terlihat bercanda dengan saling tunjuk tentang siapa yang kiranya akan segera menikah.

“Saya menjadi tahu bahwa usia minimal untuk menikah adalah 19-19. Hal itu menunjukkan bahwa kami perlu setidaknya sampai lulus SMA, bahkan syukur-syukur hingga lulus perguruan tinggi”, ungkap siswa bernama Elsa Dwi Utami.

Usai sesi kunjungan edukatif, terlihat perwakilan guru dan kepala sekolah masih melanjutkan sesi koordinasi. Menurut Mohammad Hairul, M.Pd, Kepala SMPN 1 Taman Krocok, hal itu terkait obrolan program dari kedua lembaga yang bisa saling dikolaborasikan pada saat tahun pelajaran baru nanti bulan Juli 2023.

“Program baru yang rencana kami kolaborasikan adalah bakti sosial membersihkan rumah ibadah, tadarus keliling, pembinaan rutin adab seorang pelajar, dan pendampingan kelas tartil dan tahsin”, ungkap Hairul.(Red)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.