Pendidikan

SMPN 2 Bondowoso Adakan Pelatihan Pembuatan Soal HOTS Terintegtasi Literasi Numerasi

×

SMPN 2 Bondowoso Adakan Pelatihan Pembuatan Soal HOTS Terintegtasi Literasi Numerasi

Sebarkan artikel ini
Kepala SMPN 2 Bondowoso
Workshop Pembuatan Soal HOTS Terintegrasi Literasi Numerasi di SMPN 2 Bondowoso.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Secara umum tugas guru dalam pembelajaran adalah melakukan perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari ketigannya yang sering kurang terperhatikan adalah perancangan evaluasi pembelajarannya.

Agar perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang sudah berlangsung baik, bisa mendapat hasil yang komprehensif maka alat evaluasi yang dirancang juga harus terstandar. Asesmen yang digunakan juga harus yang holistik.

Example 300x600

Guna memberikan penguatan kepada guru semua mata pelajaran terkait perancangan dan pembuatan asesmen, maka SMPN 2 Bondowoso menyelenggarakan workshop pengusunan soal terintegrasi literasi numerasi.

Acara yang diadakan pada Rabu (11/10/2023) bertempat di Aula SMPN 2 Bondowoso tersebut dikuti sekitar lima puluh guru dari semua mata pelajaran. Acara dirancang selama empat hari, dimulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 2 Bondowoso, Ismail, S.Pd menyampaikan bahwa dirinya memprogramkan beberapa kegiatan pengembangan kompetensi guru sesuai kebutuhan sekolah dan perencanaan berbasis data raport pendidikan.

“Tujuan diadakan kegiatan ini untuk menjaga kesinambungan antara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Bersama kita terus upgrade kemampuan demi layanan SMPN 2 Bondowoso yang semakin baik,” ungkap Ismail.

Guna mendampingi proses latihan pembuatan soal HOTS terintegrasi literasi numerasi, bertindak sebagai narasumber adalah Mohammad Hairul, S.Pd, M.Pd. Kapasitanya adalah sebagai Fasilitator Nasional Pembelajaran Terintegrasi Literasi Numerasi.

“Ada sekian banyak penilaian alternatif yang bisa dikembangkan sebagai asesmen pembelajaran. Sehingga bisa digunakan penilaian yang variatif sesuai karakter setiap mata pelajaran,” ungkap Hairul.

Lebih lanjut Hairul menghimbau agar semua guru bersikap adil. Bahwa asesmen yang HOTS dan terintegtasi literasi dan numerasi itu jangan tiba-tiba muncul. Harus sudah ada di modul ajar dan implementasi pembelajaran.

Melalui tahapan praktik langsung dan pembimbingan, semua guru menyusun soal dengan menggunakan stimulan soal literasi dan numerasi. Peserta juga dikenalkan beberapa tipe bentuk soal sesuai standart AKM/ANBK.

Tipe soal yang dimaksud berupa soal objektif seperti pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan bentuk soal non objektif atau uraian.**

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.