Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bank Indonesia (BI) Jember mendukung pengendalian laju inflasi di Kabupaten Jember melalui Sinergi dan Kolaborasi Minggu setiap Rabo (Si Rambo), Kamis (18/1/2024).
Gunawan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember mengatakan, inflasi salah satunya melalui koordinasi sinergiitas yang erat semua pihak TPID.
“Adapun faktor penyebab inflasi di Jember sangat baik empat faktor diantaranya, pasokan keterjangkauan harga, mempermudah akses, kelancaran distribusi, komunikasi yang efektif,” ucapnya.
“Saat ini angka inflasi di Kabupaten Jember menduduki peringkat dua terbaik untuk Provinsi Jawa timur setelah Kabupaten Banyuwangi,” katanya.
“Tentunya bukti kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang diketuai oleh Bupati Jember berjalan dengan baik,” ungkap Gunawan.
Si Rambo adalah forum yang sangat penting dalam melakukan kontrol terhadap laju inflasi daerah, yang mana kegiatan tersebut dilakukan setiap minggunya dengan melibatkan semua pihak terkait.
“Karena pengendalian inflasi dipimpin langsung oleh Bupati Jember, didalam TPID dan Forkopimda, Perwakilan Bank Indonesia Jember adalah salah satu tim yang terlibat dalam pengendali laju inflasi yang ada di Kabupaten Jember,” terangnya.
Masih kata Gunawan, melalui Si Rambo pihaknya juga melakukan komunikasi, semua pihak bertemu bersama-sama membahas langkah pengendalian inflasi. Dan di Jember sudah membaik, ini sudah terbukti di tahun 2023.
“Kami mendukung pengendalian inflasi daerah, kemudian kami bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan juga menjadi wakil TPID,” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember.
Lanjutnya, sedangkan dari data yang berhasil dihimpun, angka inflasi untuk skala Nasional, Kabupaten Jember menduduki posisi ke 6. “Sedangkan di Jawa Timur Kabupaten Jember menduduki peringkat ke 2,” pungkasnya. (Dri).