Berita

Gandeng Pendamping PKH, Mahasiswa KKN 2024 IAI At-Taqwa Bondowoso Terus Kawal  Program “Cek Sepaken”

21
×

Gandeng Pendamping PKH, Mahasiswa KKN 2024 IAI At-Taqwa Bondowoso Terus Kawal  Program “Cek Sepaken”

Sebarkan artikel ini
Pendamping PKH Desa Jambewungu
Mahasiswa KKN Posko 7 IAI At-Taqwa Bondowoso 2024 dalam Program Kegiatan Cek Sepaken.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di rumah penerima PKH di Dusun Krajan, Desa Jambewungu, Wringin-Bondowoso, mahasiswa Posko 7 KKN 2024 IAI At-Taqwa Bondowoso adakan sosialisasi pengasuhan dan pendidikan anak serta peningkatan kesadaran pendidikan, Senin (26/02/2024).

Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga tersebut dikemas dengan tema Program Cerdas Mendidik, Sadar Pendidikan (Cek Sepaken). Kegiatan dimulai  dari pukul 11.00 sampai pukul 12.30 WIB.

Example 300x600

Materi pengasuhan dan pendidikan Alanak disampaikan Sunardiyanto selaku Pendamping Sosial PKH Kecamatan Wringin. Sedangkan materi Peningkatan Kesadaran Pendidikan oleh Mahasiswa KKN Posko 7 IAI At-Taqwa Bondowoso. 

BACA JUGA :
Dandim 0822 bersama Forkopimda Bondowoso Gelar Video Conference Dalam Rangka Louncing Rumah Restorative Justice

Sunardiyanto selaku pendamping PKH Desa Jambewungu menyampaikan bahwa pertemuan selama ini hanya pemberian materi biasa. Namun setelah berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN 2024 IAI At-Taqwa Bondowoso pertemuan menjadi lebih menarik. Ada media dan diselingi kegiatan bermain sambil belajar.  

BACA JUGA :
Open Bidding Calon Sekda Bondowoso Memasuki Tahapan Seleksi Administrasi, Sejumlah Nama Kepala OPD Muncul

“Saya berharap ibu-ibu minimal di dalam keluarganya ada satu orang sarjana. Kehadiran adik-adik KKN ini sudah memberikan jalan bagi ibu-ibu yang bingung perihal perkuliahan. Kita harus semangat untuk memberikan Pendidikan setinggi mungkin bagi anak kita,” ungkap Sunardiyanto.

BACA JUGA :
SMPN 1 Taman Krocok Hadirkan Narasumber Berbagi Praktik Baik IKM dan Pengajar Praktik PGP

Lebih lanjut Sunardiyanto menambahkan bahwa tidak apa-apa sebagai orang tua hanya sebatas lulusan SD/SMP. Jangan sampai anak kita bernasib sama. Ia juga berharap keluarga penerima PKH tidak hanya cerdas dalam mendidik anak, tetapi juga memiliki kesadaran pentingnya pendidikan hingga ke bangku perkuliahan.(*)