Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Nakes (Tenaga Kesehatan) khususnya yang saat ini menjadi berstatus tenaga honorer memiliki harapan besar kepada para pemimpin di Kabupaten Bondowoso.
Sebanyak 1.100an Nakes honorer di Bondowoso yang dieksistensi oleh Kementerian Kesehatan berharap adanya kepastian akan statusnya kedepan.
Sebagaian kecil diungkapkan oleh akun tiktok @dr.Grandika yang menyampaikan gaji Nakes honorer jauh dari kelayakan.
“Saya paramedis, saya perawat honorer, gaji saya sekitar 500an, sudah 14 Tahun menjadi tenaga honorer,” Ungkap perawat honorer yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Sebutan Pahlawan Kemanusiaan seakan menjadi isapan jempol belaka mengingat nasib Nakes terlontang lantung tanpa ada kejelasan statusnya.
Mengingat, Pandemi Sejak Covid-19 melanda, selama 2 Tahun lebih, dimana masyarakat Indonesia dianjurkan oleh Pemerintah untuk dirumah saja, namun para Nakes tetap bekerja dan memperjuangkan keselamatan warga tanpa memikirkan resikonya.
Pernyataan PJ Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto yang akan memperjuangkan nasib para Nakes kedepan. seakan menjadi angin segar bagi para Nakes honorer di Bondowoso.
“Kewajiban saya sebagai PJ Bupati Bondowoso untuk memprioritaskan tenaga kesehatan, Kemarin yang diangkat oleh PPPK hanya 150an, jauh dibandingkan dengan tenaga pendidik”. Ungkapnya.
Bambang pastikan di Tahun 2024 akan ada pelaksanaan rekrutmen PPPK dan CPNS.
“Formasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.” Pungkasnya