Daerah

10 Ekor Sapi Program Ketahanan Pangan Desa Kaliajir Lenyap, Begini Kata Berbagai Pihak

33
×

10 Ekor Sapi Program Ketahanan Pangan Desa Kaliajir Lenyap, Begini Kata Berbagai Pihak

Sebarkan artikel ini
Desa Kaliajir
Sudah berbulan-bulan, situasi kandang sapi di Desa Kaliajir tanpa ada penghuninya, Minggu, 5/5/2924. Foto : ( Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Beberapa masyarakat Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara, hingga saat ini bertanya-tanya kemana 10 ekor sapi dari program ketahanan pangan, sebab kandang yang semula ada penghuninya, terlihat kosong dan dikelilingi rumput dan semak belukar serta pohon tebu.

Demi menjawab teka teki tersebut, wartawan lensanusantara.co.id mencoba menemui beberapa pihak yang mengetahui keberadaan sapi tersebut.

Example 300x600

Menurut Agus yang biasanya mencari rumput untuk makan sapi, kepada wartawan lensanusantara.co.is menjelaskan, dirinya tidak tahu menahu terkait dijualnya sapi tersebut.

Sapi ada 10 ekor mas, 1 mati dan dikubur sebelah kandang, kan masih 9, satu di rumah pak bahu, satu di Pak Muslih, sebelum pindah kandang yang 7 sapi sudah di hargai, berapa saya tidak tahu, masalah sapi dijual saya tidak tahu juga, kalau tidak salah di bulan musik hujan sekitar September, karena pas ngangkut itu saya juga tidak tahu, soalnya pagi saya nyari rumput sorenya sudah tidak ada, itu menjualnya bertahap, yang menjual Pak Kirin yang nyuruh Pak Rojingun, siapa yang menyuruh ya saya tidak tahu, tanya Pak Kirin langsung saja,” jelas Agus, Minggu, (5/5/2024).

BACA JUGA :
Tim Gabungan Evakuasi Bocah 3 Tahun Jatuh ke Sumur Kedalaman 15 Meter di Banjarnegara

Masih kata Agus,” Menjualnya itu kalau tidak salah di perbatasan Cilacap, yang beli namanya Pak Hadi, karena saya juga waktu dikasih uang Rp 1 juta sama Pak Kirin, ya tidak tahu itu dari sapi apa,” tambahnya.

Sementara menurut Kepala Desa Kaliajir Katim Suhardi saat ditemui rumahnya mengaku, tidak tahu menahu awal dari dijualnya sapi tersebut.

BACA JUGA :
Kang Yadi Pemilik Diklat Merden Resmi Maju Bacabup Banjarnegara di Pilkada 2024

“Saya awalnya tidak tahu sama sekali sapi dijual, itu yang jual Pak Kirin, dia waktu itu sudah mengakui sendiri, awalnya sapi dulu dikandang milik desa, karena kurang air akhirnya di pindah di kandang Pak Kirin, dapat info tahu-tahu sapi dijual 3 ekor, sempat kita panggil ke kantor desa dan buat surat pernyataan ada BPD juga, seminggu harus mengembalikan, tapi beberapa bulan langsung tidak ada kabar waktu itu,” jelas Kades Katim.

Ternyata peringatan pertama terkait penjualan 3 ekor sapi belum tuntas, Kirin juga menjual 4 ekor sapi lainnya, sehingga membuat Kades Katim langsung koordinasi sama Kepolisian.

“Kasus ini sudah sampai di Tipikor, karena waktu itu saya langsung kesana, dan juga sudah kordinasi dengan Polsek, itukan sapi milik desa, dan saat mengambil dan menjualnya tidak ada yang tahu, itu anggaran dari Dana Desa untuk ketahanan pangan sekitar Rp 170 jutaan, jadi disini saya benar tidak tahu, bisa juga dianggap ini di garong (dicuri), untuk jelasnya bisa tanya ke Kepolisian saja, soalnya sudah di tangani,” pungkas Kades Katim.

BACA JUGA :
Ratusan Relawan Prabowo-Gibran di Banjarnegara yang Mengatasnamakan Bolone Mase Ikuti Senam Gemoy

Tentu jika melihat dari keterangan Agus dan Kades, hilangnya 7 sapi milik Desa Kaliajir yang dianggarkan dari DD, jika dilihat sekilas sudah masuk indikasi kriminal murni, karena juga bisa masuk dalam pencurian aset milik Desa.

lensanusantara.co.id akan terus investigasi perkembangan perkara tersebut dari pihak terkait dan Unit Tipikor Polres Banjarnegara. (*).