Bondowoso – Adanya pemberitaan di media online Lensa Nusantara berkaitan dengan penyaluran BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) di Desa Kalitapen Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso yang diduga tidak tepat sasaran menuai polemik di media sosial.
Pemberitaan memanas dikarenakan ada dua orang memposting di media sosial facebook yang berisi foto dan caption dinilai merugikan media Lensa Nusantara, nama akunnya bernama Iva Ainun Nadiroh dan Ardy Asmara.
Lantaran postingan tersebut berbagai komentar yang muncul dari netizen, meskipun sebagian besar memberikan dukungan positif, Demi membela keadilan kepada warga yang membutuhkan bantuan sosial khususnya di Desa Kalitapen.
Permasalahan tidak selesai sampai disana, bahkan pada Tanggal 28/5/2020 Jam 16.26 WIB Kapala Desa Kalitapen juga ikut-ikutan memposting di status WhatsApp pribadinya yang berisi screenshots salah satu halaman Lensa Nusantara yang memberitakan kehidupan salah satu warga Dusun Leggung yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, sama persis dengan file foto yang di posting di facebook oleh akun Iva Ainun Nadiroh dan Ardy Asmara.
Setatus WhatsApp Kepala Desa Kalitapen yang berisi screenshots pemberitaan kemudian disatukan dengan bukti bantuan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang diedit menjadi satu file foto, kemudian dengan caption “Niko olle BPNT tretan… Gennak kartu bik slippah geniko pon”.
Dengan adanya kejadian ini Yadi selaku Kabiro Bondowoso Lensa Nusantara merasa dirugikan dengan status Kepala Desa dan postingan akun orang tidak dikenal di Facebook yang telah menimbulkan persepsi negatif terhadap pemberitaan yang ia investigasi secara profesional.
“Dengan adanya status Kepala Desa yang mencatut pemberitaan saya, yang sudah menimbulkan persepsi negatif kepada pembaca, saya merasa sangat dirugikan, seakan-akan pemberitaan saya tidak sesuai investigasi dan konfirmasi dilapangan, padahal perlu diketahui bantuan BPNT itu didapat oleh Buk Srakmi pada tanggal 20/5/2020 sementara pemberitaan saya tanggal 6/5/2020, berarti bantuan itu didapat jauh setelah pemberitaan saya tayang, kembali saya tegaskan bahwa pemberitaan saya sesuai fakta yang ada dilapangan, semua ada rekaman pada saat konfirmasi”. Ungkapnya saat diwawancara oleh beberapa awak media.
Kepala Desa Kalitapen Heru saat dikonfirmasi oleh awak media di kantor Desa Kalitapen menjelaskan bahwa ia tidak ada maksud apa-apa dengan postingannya di status WhatsApp pribadinya, Dia mengaku mendapatkan foto terseut dari orang tidak dikenal. Jumat, 29/5/2020.
“Saya mendapatkan foto tersebut dari orang tidak dikenal, lalu saya buat setatus WA, sebenarnya tidak ada maksud apa-apa hanya ingin memberi tahu bahwa Buk Srakmi telah mendapatkan bantuan BPNT Perluasan”. Ujarnya.
Sementara, Kades Kalitapen juga menjelaskan terkait bantuan yang diterima oleh Buk Srakmi tersebut didapat pada tanggal 23/5/2020 sesuai dengan bukti transaksi pembelian bantuan pangan non tunai (BPNT).
“Memang benar Buk Srakmi mendapatkan bantuan setelah pemberitaan itu tayang, jadi pada saat pemberitaan itu tayang Buk Srakmi belum mendapatkan bantuan, sementara postingan yang di facebook itu saya tidak tahu, karena saya sendiri tidak memiliki facebook”. Jelasnya.
BACA JUGA : https://lensanusantara.co.id/penyaluran-blt-dd-tahap-pertama-di-desa-kalitapen-diduga-tidak-tepat-sasaran/
- Reporter : Suhartono/Tofek
- Editor : Arik Kurniawan
- Publikasi : Hosairi/Dofir