Pendidikan

SMP Darul Jannah Bondowoso Gelar Workshop Literasi Numerasi dalam Pembelajaran

×

SMP Darul Jannah Bondowoso Gelar Workshop Literasi Numerasi dalam Pembelajaran

Sebarkan artikel ini
SMP Darul Jannah
Workshop penyusunan perangkat pembelajaran terintegrasi literasi-numerasi pada kurikulum merdeka di SMP Darul Jannah

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menyambut tahun pelajaran 2024/2025, banyak hal yang biasa dilakukan sekolah guna meningkatkan layanan pendidikan kepada peserta didik. Salah satunya melalui upaya peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

Example 300x600

SMP Darul Jannah, Gununganyar Tapen -Bondowoso menjadikan raport pendidikan tahun 2024 sebagai bahan refleksi tentang hal yang perlu ditingkat secara kelembagaan. Melalui Perencanaan Berbasis Data (PBD) maka diadakanlah workshop penyusunan perangkat pembelajaran terintegrasi literasi-numerasi.

Bertempat di ruang pertemuan SMP Darul Jannah, Gununganyar, Tapen-Bondowoso, Rabu (19/6/2024) belasan guru dan tenaga kependidikan mengikuti acara workshop yang dijadwalkan selama empat hari kedepan (hingga Sabtu, 22/6/2024)

“Selama empat hari kedepan akan kita pelajari bersama cara menerapkan literasi-numerasi sebagai budaya sekolah dan sebagai strategi pembelajaran. Hal itu sesuai rekomemdasi hasil raport pendidikan sekolah kita untuk meningkatkan aspek literasi-numerasi”, ungkap Ir. Edy Sukamto selaku kepala SMP Darul Jannah.

Lebih lanjut Edy Sukamto menyampaikan bahwa output dari kegiatan ini adalah tersusunnya program penguatan literasi numerasi di sekolah. Termasuk perangkat pembelajaran yang memuat literasi-numerasi di semua mata pelajaran, serta evaluasi pembelajaran berbasis literasi-numerasi.

Bertindak sebagai narasumber pada acara workshop adalah Mohammad Hairul, M.Pd selaku kepala SMPN 1 Curahdami, Bondowoso. Ia juga merupakan instruktur nasional literasi baca-tulis dan fasilitator nasional integrasi literasi-numerasi dalam pembelajaran.

“Melalui workshop ini, pertama kita akan adakan refresment konsep tentang literasi-numerasi. Kemudian praktik membuat modul ajar terintegrasi literasi-numerasi dan praktik mengajarnya. Serta akan kita rancang asesmen literasi-numerasi yang sesuai standart ANBK”, papar Hairul.

Hairul juga menjelaskan tentang pentingnya pembiasaan menggunakan bentuk-bentuk soal sesuai standart ANBK kepada siswa. Baik berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkah, isian singkat, dan uraian.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.