Bondowoso, Lensa Nusantara – Musim panen tebu sangat ditunggu oleh para petani dan para sopir truk, namun hal ini menjadi hal yang menakutkan bagi para pengguna jalan dan warga sekitar karena parkiran yang dilakukan oleh truk pemgangkut tebu sangat membahayakan.
Kekecewaan diungkaokan oleh Pengguna jalan Sobri (43) Warga Desa Pandak Kecamatan Klabang selaku pengguna jalan sangat menghawatirkan ketika melalui, karena banyak sekali truk pengangkut tebu yang parkir tanpa ada yang mengaarahkan apakah parkir tersebut berbahaya atau tidak.
“Saya selaku pengguna jalan yang kesehariannya melalui jalan tersebut sangat hawatir, karena banyak truk tebu yang parkir seenaknya, selain itu, truk yang digunakan sudah tidak layak digunakkan, bahkan banyak yang tidak menggunakan plat Nomor polisi”, Ungkapnya.
Pak Andi (45) Warga Desa Cangkring Kecamatan Prajekan saat dikonfirmasi oleh Lensa Nusantara mengungkapkan kekecewaannya sebagai warga sekitar.
“Harusnya bahu jalan didaerah pabrik ini tidak digunakan sebagai parkiran, kan sudah disediakan oleh perusaan, jadi pihak perusahaan harus tegas dalam mengatur parkir kendaraan truk tebu, karena sudah banyak kecelakaan akibat dari truk tebu ini, bahkan sampai ada korban meninggal dunia”, Jelasnya.
Senada dengan Wali murid SMPN 01 Prajekan yang merasa terganggu dengan adanya kendaraan berat yang parkir di pintu masuk gang halaman sekolah.
“Kami kesulitan ketika mau menyebrang jalan karena banyakknya truk yg menutupi pandangan kita, jadi kami merasa sangat terganggu, hal ini sudah jelas membahayakan pengendara motor dan para wali murid”, Pungkasnya.
Harapan warga sekitar dan pengguna jalan adanya perhatian dari pemerintah terkait dan penegak hukum yang ada di kabupaten Bondowoso, karena hal ini sudah jelas membahayakan keselamatan Masyarakat, Hingga berita ini tayang pihak dari Pabrik Gula Prajekan atau PTPN XI belum bisa di konfirmasikan. (Edi HW/Rahman)
