Berita

Wakil Bupati OKU Menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Jokowi Terkait Serapan Anggaran APBD Tahun 2020

×

Wakil Bupati OKU Menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Jokowi Terkait Serapan Anggaran APBD Tahun 2020

Sebarkan artikel ini

Sumsel, Lensa Nusantara – Wakil Bupati OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM., menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Jokowi Terkait Serapan Anggaran APBD Tahun 2020 dan Realisasi Anggaran Covid-19 dihadiri Bupati/Walikota Se-Sumsel, Bertempat di Griya Agung Palembang (Selasa, 21/07/2020).

Gubernur Sumsel Herman Deru dalam arahannya menginstruksikan Bupati/Walikota Se-Sumsel untuk segera Belanjakan APBD Tahun 2020.
Stimulasi Roda Ekonomi Sumsel.
Menindaklanjuti hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor 15 Juli lalu, Gubernur Sumsel H.Herman Deru langsung mengadakan pertemuan dengan seluruh Bupati/Walikota, jajarannya dan instansi terkait Se-Sumsel di Griya Agung guna memberikan pengarahan khusus. Dalam arahannya Gubernur Sumsel Herman Deru menekankan agar Bupati/Walikota Se-Sumsel segera memaksimalkan penyerapan APBD di masa pandemi Covid-19 ini.

Example 300x600

Herman Deru memberikan instruksi untuk membelanjakan anggaran yang ada secepatnya agar APBD ini dapat menstimulan pergerakan ekonomi di lapangan.

Langkah ini diharapkan Herman Deru dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun ini tetap mendekati 6%. Namun demikian Herman Deru juga mengingatkan agar proses pemulihan ekonomi ini jangan sampai meninggalkan protokol kesehatan Covid-19.

Semua daerah mengalami keterpurukan, tapi alhamdulillah Provinsi Sumsel menurut data BI pertumbuhan ekonominya masih stabil di angka rata-rata 4,98 persen.

Meski demikian, Herman Deru menyampaikan adanya potensi penurunan pertumbuhan ekonomi dapat terjadi apabila Bupati/Walikota tidak segera membelanjakan APBD nya karena APBD ini merupakan stimulan penting bagi roda perekonomian.

Menurut Herman Deru, Hingga saat ini rata-rata daerah baru membelanjakan 20-40 persen saja dari anggaran yang tersedia. Bahkan sektor yang dibelanjakan juga masih terbatas berupa belanja keperluan penanganan Covid-19 dan untuk bantuan pangan ke masyarakat.

Untuk memulihkan ekonomi sumsel tiada lain Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus dikucurkan. Itu sebabnya dalam rapat yang juga dihadiri sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel, juga turut diundang Himpunan Bank-Bank Milik Negara, Bank Sumsel Babel, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia perwakilan Sumsel.

Herman Deru meminta KUR segera dikucurkan. Saat ini realisasi baru 30 persen dari Rp4,4 triliun. Kuota KUR kita baru Rp1,3 triliun yang terealisasi.

Gubernur meminta seluruh sektor seperti sektor buruh, pertanian perkebunan dll ini yang harus kita sadari bahwa peredaran uang dari kas kita adalah stimulan ekonomi. (Alhafiz).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan